31.12.10

Kembang Api

Hari terakhir di tahun 2010. Di tempat saya pergantian tahunnya masih 8 jam lagi. Tapi ini kok ya precil-precil disini sudah mulai dhar dher dhor nyalain kembang api. Ya untungnya saya ndak punya penyakit jantung, tapi yang namanya kaget tetap saja. Wong lagi enak-enaknya ngalamun di jendela sambil ngamatin anjing yang lagi guling-gulingan di salju, lha kok mendadak "Dhooorr." Kembang api yang dengan semena-mena membuat saya kaget. Ealah bocah, masih terang begini nyalain kembang api. Gek opo yo ketok tho. Dhor, byar...kerlip trus hilang, dan “dhor” itu yang bikin saya njenggirat. Nanti kalau sudah gelap, lak lebih indah. Saya jadi ngunandika sendiri.

Meski sudah tahu kalau precil-precil disini sibuk dengan kembang apinya, kagetnya saya kok ya masih terulang juga. Waktu lagi jumpalitan masak, lha kok ada lagi “dhor”, dan TKP nya cuma selemparan batu dari dapur. “Godverdomme” Spontan saya mengumpat. Untungnya wajan masih tergenggam erat di tangan saya dan tidak melayang keluar dapur. Lama kelamaan, saya pun pasrah pada keadaan. Ikut menikmati dhar dher dhor kembang api. Padahal asli, saya hanya dengar “dhor”nya. Kerlap-kerlip kembang apinya ndak kelihatan. Nanti kalau langit sudah gelap, kembang apinya akan nampak lebih terang.
Selamat Tahun Baru 2011. Happy New Year. Gelukkig Nieuwjaar.

Happy New Year

Ngomongin tentang taun baru, otak langsung nyaut ke resolusi setahun ke depan. Target-target yang pengen dicapai. Tahun ini, nggak ada resolusi baru buat aku. Karena sebenernya udah aku jamak di resolusi dua tahun kemaren hehe... Intinya seh mo fokus sama kerjaan dan nggak mikir pacaran. Lah ndalah... kok ya ada aja godaan. Akhirnya mutusin buat nyoba pacaran aja. Tapi kok malah amburadul semua resolusiku ckckck... Makanya taun depan ini mo ngelurusin niat... pokoke kudu fokus sama karir dulu biar bisa pensiun di usia muda... khan cihuy tuh hehe...

Nah... apa resolusi kalian taun ini?

25.12.10

Namanya Irgi........




Namanya Irgi. Aku mengenalnya di dunia maya. Saat kami berkenalan di dunia maya, aku masih duduk di bangku SMU dan dia sedang berkuliah di universitas di Bogor, semester akhir. Ya..ya.. aku berbohong soal umurku, aku berkata padanya kalau aku sudah berkuliah. Tak tahu kenapa aku harus berbohong seperti itu. Sampai sekarang pun aku masih tak tahu alasannya kenapa aku harus berbohong soal umurku.

Namanya Irgi. Kita saling bertukar no telfon dan saling bertukar foto. Malam itu dia menelfonku, kita berbincang-bincang. Aku suka suaranya, renyah. Kau tahu, itu mungkin pertama kalinya aku jatuh cinta.

22.12.10

Ibu, Aku Butuh Kasih Sayangmu

Sejatinya seorang ibu adalah pilar terdepan dalam membina generasi muda penerus bangsa. Beliaulah yang menjadi ujung tombak dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran, etika dan moral kepada putra-putrinya, dengan tidak mengesampingkan sang ayah maupun lingkungannya. Kata pepatah: Surga di telapak kaki ibu, yang menunjukkan betapa mulianya seorang ibu dibandingkan yang lain.

Pengumuman Pemenang Surat untuk Ibu

Sebelumnya, pengelola mengucapkan selamat hari ibu. Dan terima kasih sebesarnya pada partisipan lomba ini. Sesuai janji, saya akan umumkan pemenang lomba hari ini. Tanpa panjang lebar, pemenangnya adalah saudari Fitri Gendrowati. Pada saudari Fitri harap mengirimkan alamat lengkap kepada e-mail pengelola untuk mengirimkan hadiah. Berikut adalah surat yang terpilih :


20.12.10

Meracik Mimpi

aku telanjang
menatap langit

dalam gelap
yang kudamba

bersembunyi
diantara helai awan

malu-malu
dari kedipan bintang

meracik bunga
untuk damai tidurmu

Ruam Rindu


siapa yang akan mengirim ribuan kata
lewat malam dan desiran angin
telah biru tulangku
ruam membekas karena rindu
ada lagikah nyanyian pagi
yang akan menjemput tangis malamku
yang masih kusisakan
dalam seonggok tissue basah laraku

17.12.10

Dunia Plastik

Pagi hari, Anda belanja dan diberi kantong plastik oleh penjual di pasar. Gratis. Apakah Anda lalu akan berpikir untuk membawa tas belanja dari rumah?
Siang hari, Anda beli makanan di warung dan ditaruh di kantong plastik oleh penjaga warung. Gratis. Apakah Anda lalu akan berpikir untuk membawa tempat makanan sendiri dari rumah?
Malam hari, Anda pergi ke toko buku dan diberi kantong plastik oleh kasir. Gratis. Apakah Anda lalu akan berpikir untuk membawa tas punggung dari rumah?

Kantong plastik biasanya memang disediakan gratis dimana-mana. Di sebagian besar tempat jual beli barang. Fasilitas untuk pelanggan. Dengan hal ini kita sebagai pelanggan, merasa tidak perlu repot memikirkan cara untuk membawa belanjaan, makanan, atau tempat untuk menaruh barang-barang. Tetapi pernahkah kita berpikir: jika setiap hari kita menggunakan kantong plastik baru, atau membeli produk berbahan dasar plastik, bukankah jumlah plastik di dunia ini akan terus bertambah jumlahnya?

16.12.10

Lomba Menulis Surat untuk Ibu

Untuk memperingati hari ibu yang akan jatuh di bulan ini, Pensil Tanpa Warna mengadakan lomba menulis surat untuk ibu. Naskah surat harap dikirim ke : pengelolapw@gmail.com. Batas waktu pengirim sampai tanggal 19 Desember 2010. Dan pemenang akan diumumkan pada tanggal 22 Desember 2010. Lomba ini terbuka untuk umum. Satu karya terbaik pilihan pengelola akan mendapatkan hadiah berupa buku :
  • Rahim karya Fadh Djibran
  • The Happiness Project karya Gretchen Rubin
  • A Thousand Splendid Suns karya Khaled Hosseini

Curcol ajah deee

Hum... baru bisa nulis lagi sekarang.

Setelah minggu kemaren mengalami hal-hal yang diluar dugaan dan membuat tanggul pertahanan saya jebol.

Saya tau, kemarin, hari ini, besok ataupun kapan, pasti semuanya akan terjadi.

Ada perjumpaan pasti ada perpisahan, berat memang melepas teman saya (lelaki, lebih muda 3 tahun, sudah seperti adik sendiri) yang kebetulan partner kerja saya, pergi merajut asa. Tapi alangkah egoisnya saya jika saya memberati langkahnya.

Satu hari sebelum dia pergi, kami (5 orang termasuk saya) memutuskan untuk sekedar bersenang-senang, have fun bareng, melewati hari itu dengan suka ria. Saya sudah berjanji takkan ada gerimis hari itu, yang ada hanya kehangatan mentari saja.


^racauan sableng^

Sekedar ingin mampir di rumah ini dan bilang kangen hehehe... ada saat dimana saya kadang merasa lebih mudah menerima dan memahami segala kejadian yang melewati dan mampir di hidup saya dengan lapang, menerima bahwa semuanya adalah takdir Allah, menerima bahwa semua sudah digariskan... tapi saya ternyata masih belum cukup kuat ketika harus berhadapan dengan kekecewaan orang-orang terdekat saya atas harapan yang mereka titipkan pada saya, dan lebih sulit menghadapi kekecewaan mereka dibanding berdamai dengan takdir.

Semalem rada sableng ketika sms temen saya "B**** punya tempat menghilang gak?? sepertinya saya butuh tempat menghilang" dan dengan belengnya yang gak ngerti saya kenapa cuma bales "maksudnya??" Rasanya pengen jitak-jitak dia, tapi saya balasnya "punya waktu gak, saya butuh temen sms-an" well, lumayanlah bisa sedikit senyam-senyum baca smsnya... alhamdulillah saya masih beruntung punya 'tempat berlari,' walaupun dia tidak tahu saya 'lari' dari apa.

Jadi teringat sebuah kalimat linggis yang pernah ditulisin temen saya di buku saya "sometimes we need to share our problem with friend, it will be make you fell better...don't keep that alone"

Sudahlah... saya hanya ingin mampir bilang maap ama guru linggis saya, bolos belajar beberapa hari.

Seribu Warna Tanpa Makna


Setinggi apapun langit digapai
jangan lupa jejakkan kaki di lantai
karena keindahan mata
terkadang hanyalah fatamorgana

Sesungguhnya
pelangi jingga pun mempesona
namun segera sirna berganti sinar surya
terdampar samar di kaki kemilau langit

Kepongahan tak akan bertahan
sebab hidup tak selamanya bertahta
kadang berputar berganti arah
ke atas kau akan meraja
ke bawah raja menjadi hamba
tak akan ada yang fana
karena langit selalu berganti rona

Merendahlah
takkan membuatmu menjadi hamba
berlapang dada lah
karena ikhlas itu indah
sebab putih hati lebih mulia
dibanding seribu warna tanpa makna

Optimalisasi Imajinasi


Mari memejamkan mata sejenak
Menari di dalam gelap
Ikuti irama pelan, bergerak perlahan
Hirup udara segar, seakan – akan terbang
Terus berpejam
Semakin meninggi, tinggi – tinggi sekali
Berputar – putar , berlenggang gemulai
Terus, rasakan angin berhembus
Lihat, gelap menghilang
Nikmati warna – warna cerah
Nikmati suasana indah
Perlahan - lahan
Terus berlenggang dengan gemulai
Sampai





..kau membuka mata


15.12.10

the one and only


Pertemuan itu sebagai awal dari terciptanya cinta sejati. Berawal dari sebuah sapaan, sampai pada perkenalan. Bukan sebuah kebetulan, tapi segala sesuatunya sudah diatur oleh sang Pencipta.
Sebuah keakraban yang tercipta pada lingkungan kerja yang sama membawa mereka kepada jenjang hubungan yang lebih dari sekedar teman. Sampai akhirnya sepasang manusia ini memutuskan untuk mengikat janji suci mereka dalam sebuah pernikahan. Tahun demi tahun pernikahan berlalu, tapi sepasang manusia ini belum dikaruniakan keturunan. Sempat frustasi dan putus asa, tapi dengan keyakinan mereka terhadap keajaiban dan kehebatan sang Pencipta, mereka pun berserah penuh dan meyakini bahwa suatu saat akan dikaruniakan keturunan.

14.12.10

Penyesalan Selalu Terlambat

Pepatah berkata: sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna.

* * * *

Kemarin baru saja melayat wafatnya ayahanda seorang sahabat di sebuah kota sejuk. Sebenarnya sudah lama berniat untuk menjenguk beliau, namun karena terkendala berbagai kegiatan sehingga terlihat sok sibuk, jadi belum sempat mampir juga walaupun hampir tiap bulan berkunjung ke kota tersebut. Agak menyesal juga sih mengetahui kepergian beliau yang begitu cepat, mengingat bertemu saja belum pernah. Sakit gulanya yang parah menyebabkan kematian yang begitu cepat tak terduga sebelumnya.

Namun yang lebih menyesal tentu sahabat saya sendiri. Betapa tidak, hari sebelumnya dia baru saja pergi ke kota tersebut untuk general check up, namun tak sempat bertemu ayahandanya dan langsung pulang ke kota asal. Walaupun dekat jaraknya, dia jarang sekali bertemu ayahnya. Kadang dua minggu, bahkan sebulan sekali baru menengok beliau. Terakhir bertemu pun tiga minggu sebelum wafatnya. Pagi itu dia baru akan mengantar ibundanya ke kota tersebut ketika dikabari ayahnya wafat. Hilang sudah waktu untuk bertemu ayahandanya dalam keadaan hidup. Sambil terisak dia mengabarkan kepada teman-teman bahwa ayahandanya telah meninggalkan mereka selama-lamanya.

Penyesalan memang tidak akan pernah datang terlebih dahulu sebelum musibah terjadi. Oleh karena itu, seperti pesan Rasulullah, pergunakanlah kesempatan lima perkara sebelum datang lima perkara, yaitu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, senggang sebelum sibuk, dan muda sebelum tua. Waktu ibarat argo taksi, berjalan terus tiada henti hingga saat perhentian terakhir tiba. Ketika itulah segala penyesalan akan muncul bila tidak mempergunakan lima perkara baik tadi sebaik-baiknya.

Semoga ini bisa menjadi pelajaran baik untuk diri sendiri maupun kita semua, bahwa manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk kebaikan.

NB: Kepada beliau, kami ucapkan selamat jalan menghadap-Nya, semoga amal baikmu diterima di sisi-Nya dan diampuni segala dosanya. Kepada sahabatku dan keluarganya, tetap sabar dan tabah karena waktu telah memanggil, menataplah ke depan, jalan masih panjang .......

Opera Ala PTW


Pemeran Utama : Kolor biru, Inspektur Vijay, Tuan Takur

Cameo: Sasab, Bejo, Kidz, Fingen, Mamak Pujpuj, Gajah, Goes goes



just a pray...


Ribuan aksara berjatuhan seperti hujan… berserakkan. Tak terhayati, terserap segera ke bumi atau menguap ke pelukan matahari, mustahil bisa kupunguti.

Ketika Pagi dan Senja Menjadi Begitu Berharga

Guratan Langit Pagi

13.12.10

Membunuh Rindu

Dalam derap deretan huruf bermakna itu
Aku menasbihkan diriku
Menyerahkan seluruhnya ke dalam deretan huruf yang terus membisu
Melafalkan seruan yang tak henti
Bagai diberondong seribu butir peluru
Rinduku tak tembus
Tetap kuat meraja
Merongrong dinding hati

Agas

Aku senang melihatnya tidur terlelap, entah sedang bermimpi atau tidak. Kalau dia bermimpi, aku memohon pada Tuhan agar memasukkan aku ke dalam mimpinya; dia menjadi putri raja dan aku pengeran dari negeri tetangga.

Kata mamaku, seorang wanita sebenarnya cantik atau tidak, terlihat saat mereka bangun dari tidurnya. Dan gadisku selalu terlihat anggun di pagi hari, walau hanya dengan baju tidur dan bekas air liur yang mengering di pipi.

Hari ini dia menyapaku lagi, “pagi Agas, gimana kabarmu pagi ini? Sudah kenyang semalam?” Sapaan itu bagaikan sebuah suntikan semangat baru tiap pagi.

Setelah itu dia melanjutkan aktivitasnya sehari-hari. Mandi, gosok gigi, dan sarapan pagi. Aku diperbolehkannya ikut ke tempat dia kuliah. Juga menemaninya duduk di taman dekat rumah. Berjam-jam kami habiskan berdua saja, membaca buku cerita atau saling bercanda melempar tawa. Tidak ada yang betah duduk di dekatnya selain aku, karena teman-teman dan keluargaku selalu kompak mengusir mereka yang berusaha mengganggu kami di taman itu.

“Darimana, Put? Kok baru pulang? Sendirian di taman lagi?”

“Iya, ma. Cari inspirasi buat skripsi.”

“Gak baik lho siang-siang di taman, apalagi taman serimbun itu. Banyak nyamuk. Anak tetangga kompleks tadi siang dibawa ke rumah sakit karena kena demam berdarah. Gara-garanya dia suka main di taman itu.”

“Iya, ma.” Gadisku hanya bisa mengangguk saja.

Saat tiba di kamarnya, gadisku berbisik padaku, “mama tidak tahu rahasia kita.”

********/*******

Apa Kabarmu ?


apa kabarmu, nda ?

aku memikirkanmu setiap saat
disela pagi dan cerahnya mentari
diderasnya bulir hujan rintik
diantara celahan senja
disaat malam menghujam

apa kabarmu, nda ?
apa kau baik baik saja ?
anganku sedikit terhanyut
pada sebuah cerita lama yang kau ceritakan
tentang aku dan inginmu
saat kau menyeruakkan kata
ada ikatan yang mengeratkan
mengerat asa yang telah lama ada
mengerat jiwa yang terpaut jarak
mengerat hati yang menjadi telaga cinta


Senandung Hati


Jikalau telah usai kau jilati remah pesta yang telah berakhir, dan meninggalkan dada kosong yang pernah mengadopsi luka. Datanglah padaku! Datanglah setelah kau tuntaskan masa lalumu. Dan aku akan menunggu. Hanya itu. Karena hanya kau yang sanggup menutup mata dari mimpi yang telah sirna. Hanya kau yang mampu melempar luka penguasa singgasana.

...dan menarilah

Hingga tak ada lagi tawa yang tersendat, tak ada lagi duka yang mengumpat. Meski hanya sanggup kunyatakan cinta dengan bahasa yang tak sempurna. Ijinkan aku menjemput kisah untuk kita.

Aku dan Kamu

Kamu :

Saat berbisik pada gelap
Kaulah cahaya yang terang itu
Saat berharap pada angin
Kaulah hujan yang dingin itu
Bila terangmu adalah siang
Ku tak mau malam datang memisahkan kita
Bila dinginmu adalah embun
Ku tak mau mentari membawamu pergi
Karena kuingin kau tetap disini
Hingga mataku tertutup selamanya

Mimpimu..


Aku tahu semua mimpimu, semua harap yang amat sangat tentang hidupmu dan kita
Aku tahu bagaimana kau berusaha atas itu, berusaha demi harap yang kau tuju
Tak kenal lelah, walau sempat jatuh bangun dan tertatih - tatih
Hari ini kau bilang, sudah tidak tahan ingin ke bulan
Ya, salah satu mimpimu yang amat sangat ingin kau capai
Maaf sayang, aku belum bisa membawamu kesana
Mari tidur saja, lalu bermimpi ke bulan
Paling tidak, kau bisa merasakan bulan untuk sejenak
Selamat tidur, Selamat bermimpi, Selamat datang di Bulan


12.12.10

Melodi Labil


Melodi yang kumainkan tidak pernah beraturan
Hanya susunan acak nada – nada tak merdu
Selalu seperti itu
Rangkaian not – not tak terkira
Luapan emosi semata
Seketika akan terdengar indah
Selanjutnya tidak, hanya bising
Lama kelamaan hening
Lalu selesai

Cerita Sore

Menjelang sore...


"

Lelang Kolor

... beginilah ceritanya...




11.12.10

Balada si Kolor


...beginilah ceritanya...





Curhatan Benci

Ya ampun manusia ini. Mengapa sih kamu selalu memunculkanku. Apa aku ada gunanya untukmu. Aku ini adalah penyakit terjahat dari sudut kelam hatimu. Untuk apa kamu memunculkanku ke permukaan? Ahh, manusia, tempatku bukan disini. Seharusnya aku tetap terkubur dalam di sudut kelam hatimu. Tahukan kamu, aku dapat memanipulasi pikiranmu sehingga kamu bahkan tidak mampu mengontrol dirimu. Aku dapat membuat matamu menjadi gelap. Membuat pikiranmu menjadi tertutup. Ketika kamu memunculkan aku, itu berarti kamu harus siap menghancurkan dirimu sendiri. Perlahan namun pasti.

Aku tidak suka berada di permukaan hatimu kini. Aku tidak suka harus berebut tempat dengan cinta, kasih dan sayang. Aku lebih suka menjadi perasaan yang tersimpan jauh di sudut terdalam hatimu dimana luka itu kau simpan. Tolonglah, aku tak sanggup kalau harus berdesakan dengan rasa-rasa terbaikmu yang selalu memandang sinis ke arahku. Tolong kembalikan aku, wahai manusia. Kembalikan aku sebelum aku merusakmu jauh lebih dalam! Karena rasa BENCI sepertiku tidak pantas berada di tempat indah ini.

Intro

mari bergalau ria di hijauan luas membentang disana
tinggi..tinggi sekali.. sampai jauh di atas sana
bawa semuanya, bawa apa saja yang ingin kau bawa
lalu, tinggalkan di atas sana
dan
kembali kita dengan hati riang


ai loph yu fren


Pernah bertengkar sama teman atau sahabat?? Hmm, pastinya rata-rata kita udah pernah mengalaminya, kecuali orang itu emang gak punya teman ato sahabat (hehehe, emang ada orang kayak gitu?) Pernah gak kita bertengkarnya sampe berhari-hari, atau bahkan berbulan-bulan, sampe-sampe jadi musuh utama? Hmm.. pasti gak enak banget rasanya, apalagi sampe kehilangan sahabat. Semoga beberapa tips ini bisa meminimalisir terjadinya konflik berkepanjangan.

Bunda...

Bunda, entah aku harus mulai darimana. Begitu banyak kata yang ingin kusampaikan tapi tak mampu terucap. Bukan karena jauh hati kita berjarak. Hanya aku terlalu takut bila tak sengaja hatimu tersakiti. Karena kata yang telah terucap tak bisa begitu saja diralat. Dan sebagai pengganti bincang kita saat sore hari, dengan secangkir teh hangat dan remasan jari di tanganku, aku menuliskan di sini. Meski tak sebanding dengan semua kehangatan saat kita duduk bersama. Meski tak sebanding dengan lembut belaian jemari tanganmu yang telah keriput termakan usia.


10.12.10

Biarkan Dia Terbang

Biarkan dia terbang tinggi

Mengarungi angkasa menembus nirwana

Bercanda dengan awan

Bergulat dengan kilat

Biarkan dia jatuh terkulai

Biar terasa pedihnya luka

Lepaskan rasa iba

Tuk pahami arti mandiri

Biarkan dia terbang jauh

Menembus batas logika

Mencari makna kehidupan

Di alam fana ini

Mari Menulis!

Gerakkan hidupmu. Tulis sekarang! [PlotPoint]

Itu adalah motto dari PlotPoint, sebuah sekolah non akademik untuk para penulis.

Benar. Menulis adalah salah satu cara untuk menggerakkan hidup manusia. Jaman bisa berkembang dan bergerak maju seperti sekarang, itu semua disebabkan karena ada cerita yang dikarang. Imajinasi yang ditulis oleh beberapa orang.

Manusia pernah berkhayal ingin terbang seperti burung di angkasa. Manusia pernah bermimpi bisa menjelajahi kedalaman lautan dan luar angkasa. Manusia pernah berimajinasi untuk bertatap muka dan bicara dengan seseorang yang terpisahkan oleh jarak ribuan mil jauhnya. Hingga akhirnya itu semua terwujudkan melalui berbagai macam teknologi. Teknologi yang membuat jaman berkembang dan bergerak maju, awalnya berasal dari khayalan, mimpi, dan imajinasi manusia dimasa lalu.


Pembodohan Oleh Televisi (?)

Sebelumnya...

********/*******

Jika Anda suka menonton TV pada malam hari, Anda akan mendapati pembodohan yang lain lagi. Selain pembodohan, yang ini lebih merugikan karena bisa membuat orang membuang pulsa atau berjudi dengan dalih mencari keberuntungan.

Ya, acara kuis tengah malam. Biasanya berdurasi satu jam. Dengan pembawa acara yang seksi dan selalu memakai pakaian yang kurang bahan. Atau acara "Lelang" di sebuah stasiun TV tanpa harus menjawab pertanyaan. Cukup mengirim SMS (Short Message Service) penawaran.
Beberapa kalimat favorit yang paling sering dikatakan presenternya:
  • Ayo kirim SMS. Kita cuma butuh satu aja SMS kamu. Satuuu aja. Dari tadi belum ada nih yang ngirim SMS ke kita.
  • Tengah malam gini, saingan tinggal dikit. Banyak yang sudah tidur. Jadi daripada nganggur cuma liatin saya, tangan yang satunya dipakai dong buat kirim SMS ke kita.
  • Kapan lagi dapat rejeki nomplok? Cuma kirim SMS, bisa dapat uang jutaan.

Becak

Siang itu panas sekali. Mukaku seperti terbakar sinar matahari. Kata orang-orang, aku memiliki paras ibuku yang ayu, berlesung pipit dan berkulit putih. Panas matahari yang menyiram wajahku, tidak akan sanggup untuk mengubah warna kulitku. Tapi aku tak pernah mengenal ibuku, aku hanya tahu ibu dari cerita tetangga dan bapakku.

Mobil Dion berjalan melewatiku dan berhenti di depanku. “Mita, mau aku antar pulang?”

Ah, kesempatan nih, pikirku. Aku bisa menghemat uang saku karena tidak perlu naik bis dan dapat tumpangan gratis.

“Rumahmu dimana?” kata Dion membuka pembicaraan di dalam mobil.

“Ngg.. ntar aku turun di Malioboro mal aja. Rumahku di belakangnya.”

“Wah, asik dong tiap hari bisa ke mal.”

Tiap hari ke mal? Bisa aja sih. Tapi ya cuma liat-liat aja. Belanja pakai uangnya sapa? batinku.

Aku hanya tersenyum saja kepadanya.


Nasib Guru Teraniaya


Jadi begini ceritanya...




Selamat Tinggal

Wahai lelaki, dengarkanlah aku. Dengarkanlah walau sejenak. Wahai lelaki, aku hanya seorang wanita biasa. Wanita yang takkan mampu menerjangmu dengan fisikku yang lemah ini. Akupun tentu tak dapat menyerangmu dengan kata-kata, karena suaraku akan terbenam oleh suaramu. Karena itu, dengarkanlah aku, dengarkanlah aku untuk terakhir kalinya.

Aku bukanlah wanita yang terbaik untukmu. Dan kamu bukanlah lelaki terbaik untukku. Janganlah kau jadikan diriku ini sebagai kelinci percobaanmu, yang kalau berhasil akan kamu sayang, tapi kalau gagal akan kamu buang. Aku bukanlah kelinci yang tidak akan pernah protes kamu percobakan. Aku ini manusia, yang punya perasaan, juga punya logika. Tolong kamu pertimbangkan baik-baik.