
kita bersama
bersuka
berduka
semuanya
itulah kita
semuanya hanya semuanya
tidak hanya aku tapi kamu, kamu dan kamu juga
senyum, tangisan, tawa, canda
mengukir semuanya
indahnya semua
jika kita bersahabat
Tentang dia.
Yang tiba-tiba menyeruak diantara memori-memori yang ada.
Menimbulkan banyak tanya tanpa jawab.
Masih tentang dia.
Yang saat ini tak lagi berjarak ratusan kilo.
Hanya selang puluhan meter saja.
Dan ratusan tanah liat merah yang mengeras memayungi.
Tentang dia.
Yang kupasang topeng tuk teguhkan secuil nyali.
Topeng abstrak perasaan.
Satu kata maaf tak sanggup terucap.
Mungkin maaf bukan jawaban yang dicari.

Diakah candumu wahai perempuan? Yang kau gelayari sakaunya dalam kesetiaan. Meski sakitnya mengutuki setiap sudut hatimu. Mengikisi pertahananmu melakon asmara di potongan kehidupan. Diakah candumu wahai perempuan? Yang kerap menari dan berdendang dalam lagu kepalsuan. Membutakan matamu dalam kabut celoteh rayuan. Dan kau masih menuang...dan menuang...meski hatimu sudah jenuh tak beruang.