17.11.10

sahabat


kita bersama
bersuka
berduka
semuanya
itulah kita

semuanya hanya semuanya
tidak hanya aku tapi kamu, kamu dan kamu juga
senyum, tangisan, tawa, canda
mengukir semuanya
indahnya semua
jika kita bersahabat

Rasa Abstrak

Tentang dia.

Yang tiba-tiba menyeruak diantara memori-memori yang ada.

Menimbulkan banyak tanya tanpa jawab.


Masih tentang dia.

Yang saat ini tak lagi berjarak ratusan kilo.

Hanya selang puluhan meter saja.

Dan ratusan tanah liat merah yang mengeras memayungi.


Tentang dia.

Yang kupasang topeng tuk teguhkan secuil nyali.

Topeng abstrak perasaan.

Satu kata maaf tak sanggup terucap.

Mungkin maaf bukan jawaban yang dicari.

jenuh

Entahlah belakangan ini aku merasa sangat jenuh untuk menulis, mungkin inilah titik terjenuhku menulis didunia maya. Sebenarnya aku tidak benar-benar berhenti menulis, hanya saja untuk sekedar update blog atau membuat tulisan yang sedikit berkelas rasanya malas. Fyuhhhhh.......aku ingin semangatku kembali. Mau jadi penulis kok malas, padahal cita-cita kan pengen jadi penulissss

Without me...


Cukup kau tatap saja, lelaki.
Bagaimana langkah kaki ini terhenti.
Dalam setapak yang berliku.
Kakiku masih mencoba menyandingimu.
Namun jika aku membeku kali ini.
Bukan karena aku sudah berhenti mencintaimu.
Bukan juga karena kehabisan nafas di penghujung waktu.

Tapi karena aku pikir.
Kau akan lebih baik tanpaku...

Isyarat

Bukannya bangkai isyarat telah lebih dulu menyapamu? Tapi bahkan sudut matamu tak mengacuh. Sekarang...hanya tersisa ratap pilu. Kecintaan yang selama ini kau puja... Seorang dia yang kau sayang... menjelma babi berkepala tiga... Menyelinap dalam senyap menjaja cinta

Butuh jasa penerjemah ;)

Tok...tok...tok....
Celingak-celinguk kiri-kanan. Oke sepi... soalnya saya malu di keramaian hehehe...
mmm...ini saya cuma mau minta tolong jasa penerjemah. Salah satu penghuni tetap dompet saya adalah selembar kertas yang sudah lumayan lecek *yah abisnya disimpen dari jaman SMA* isinya puisi kali yak tapi pake bahasa linggis nangih kali-kali aja ada yang berbaik hati mampir dan bersedia menerjemahkannya untuk saya ^_^


Tomorrow the deep side of my soul
will not have a shadow when it walks
under the sun or lamplight
my soul is the light itself

Within the lines and the rhymes of poetry
you've written, you will easily recognize my voice
how do I sing, how do I think
loneliness, solitude and desolation

Become raindrops falling gently in the afternoon
those raindrops silently
grow the seeds of longing in your heart

to me. And then like the ring of a morning bell
loneliness, solitude an desolation; no doubt
shaking your bed from behind the window

Ini pemberian seorang teman dengan catatan kaki di bawahnya (outside dream, Soni Farid Maulana)... mmm, sebenarnya sudah ada yang pernah menerjemahkan ini tapi hasil terjemahannya hilang bersama hilangnya hape saya sengihnampakgigi

Ayo.. ayo bagi yang baik hati mohon bantuannya kenyit

Diakah Candumu

Diakah candumu wahai perempuan? Yang kau gelayari sakaunya dalam kesetiaan. Meski sakitnya mengutuki setiap sudut hatimu. Mengikisi pertahananmu melakon asmara di potongan kehidupan. Diakah candumu wahai perempuan? Yang kerap menari dan berdendang dalam lagu kepalsuan. Membutakan matamu dalam kabut celoteh rayuan. Dan kau masih menuang...dan menuang...meski hatimu sudah jenuh tak beruang.