18.11.10

Terendap Laraku

TERENDAP LARAKU by NAFF

Resah jiwaku menepi,
Mengingat semua yang terlewati,
Saat kau masih ada di sisi,
Mendekapku dalam hangatnya cintamu

Lambat sang waktu berganti,
Endapkan laraku disini
Coba ‘tuk lupakan, bayangan dirimu,
Yang selalu saja memaksa ‘tuk merindumu

Malam Minggu Sebentar Lagi

Aaaaaaaaaahhhhh... kenapa yang ditulis tentang cinta-cintaan melulu ya... trus gimana coba nasib si jomblo girang ini? Itu ituuuuu terus? Trus kapan dunk ini ininya? Jadi setelah semalem konsultasi dengan suhu yang lagi di Belande, aku dapet wangsit untuk menulis tips-tips bagi yang jomblo biar malam minggunya tak lagi kelabu... huoooo huooo huooooo... eh kelepasan big grin


Kita Tidak Berbeda

Selama ini aku selalu diam. Melihat semua tingkahmu, aku hanya bisa mengelus dada. Melihat semua perlakuanmu ke aku, aku hanya bisa menghela napas. Kita itu bukan berbeda. Makanya kedua kutub kita saling tolak-menolak dan menjauh. Kita itu bukan berbeda. Makanya akan menghasilkan gaya aksi-reaksi yang seimbang bila bertemu. Kita itu sama. Sama-sama keras. Sama-sama egois. Kamu tahu apa akibatnya jika yang sama itu bertemu? Kita analogikan saja dengan batu. Batu ketemu dengan batu, jadinya pasti hancur bukan? Begitu pula dengan kita. Bila kita sama-sama keras pasti akan hancur semuanya. Tapi, maaf. Aku gak bisa mengalah kali ini. Sudah cukup kau kuras sabarku. Sabarku telah sampai pada batasnya. Sampai pada batas dimana aku tak bisa menahan luapan emosi ini. Sabarku telah tertutup oleh serpihan pecah dari hatiku yang telah kau sakiti. Cukup sudah. I quit!!!

Pacar Lima Hariku

Semuanya terasa hampa begitu aku campakan telepon di sudut kamarku. Pertanda bahwa cinta ini juga harus terlepas. Terhapus dari sisi hati yang kelam ini. Kamu. Ya, kamu. Sosok yang selama ini ku cinta. Ternyata dengan mudahnya kamu menghapus semua kenangan ini. Hanya karena masalah kecil. Aku tau ini susah. Aku selalu berusaha mengerti kamu. Tapi... Sudahlah. Semuanya mungkin memang sia-sia saja. Aku mungkin harus melupakanmu. Sebelum hati ini tergerus rindu yang begitu menyiksa.


Putaran waktu

waktu hidupmu mulai dihitung dengan angka,
semoga setiap angka membawamu melangkah maju
karena aku yakin, kau tak ingin hidupmu terhenti

waktu bergulir dengan cepat,
tidak sepadan dengan langkah kaki yang terbatas,
yang berusaha mengejar waktu...
memohonnya untuk berputar balik
agar mampu memperbaiki kesalahan dan menghapus penyesalan...

waktu tidak pernah menunggu...
sebuah putaran yang tetap di tengah ketidakpastian hidup
meninggalkan siapa saja yang enggan beranjak
dan berbuat sesuatu untuk hidupnya...

apa yang telah kau dapatkan dengan waktumu???
kuharap kau menemukan satu titik yang berarti



sentilan buat saya sendiri yang bener-bener tidak tahu waktu saya habis untuk apa :((