27.11.10

Terkucilkan

Sebuah kata menguntai indah
Memilin segala kebahagiaan
Dan menghanguskannya hingga tak bersisa
Abu pun tak tercipta
Benar-benar bersih
Sebersih cintamu kini padaku
Tak berbekas

Aku terus melangkah. Ya, melangkah. Lemah. Pelan. Dan tidak pasti. Pernahkah kalian mengalami apa yang kualami? Ah, pasti tidak pernah. Kalian pasti tidak pernah mengalami kisah miris hidupku. Semua foto semi-telanjangku beredar di internet. Ya, disebar oleh pacarku. Aku telah diusir dari rumah. Di-DO dari kampus. Dikucilkan. Dan sekarang, aku sendiri di tengah malam yang sunyi. Sepi. Mencekam. Tanpa pernah tahu kemana kakiku akan membawaku.

^Curcolan malam ahad^

Mumpung sepi mendingan saya pake deh kesempatan ini buat curcol-curcolan….anggap aja blog ini milik sendiri…. ini juga disambi cetingan ama tante noni Belanda, ama mba rierie.

Mmm…sebentar saya binun mau curcol soal apa hehehe…sebenarnya saya jarang-jarang juga mau nulis tentang diri saya…jadi oke saya pikir sebentar mau ngetik apa *ngider baca-baca lagi*

Oke nemu…ini kan malam ahad, trus kata tante noni penyebab sepinya ini karena semua pada mempersiapkan diri buat “malam mingguan”…mang iya??...nah inti curcolan saya adalah saya sampai sekarang, mau malam Ahad, malam Senen, malam Jumat kliwon sekalipun yah tidak ada yang berubah tuh, tidak ada acara keluar, tidak ada jadwal nonton dan sebangsanya hehehe…

Mau nanya apa nda bosen?? Alhamdulillah sampai sekarang mah biasa-biasa saja, ibaratnya rutinitas yah kalau terbiasa tidak ada masalah. Tidak ada keinginan buat ngerasain?? Mmm..saya orangnya memang gampang penasaran, tapi bukan untuk hal-hal yang umum dilakukan orang hehehe…ayo mau tanya apa lagi?? Ah pokoknya saya aman, tentram dan damai saja dengan ini...nah saya justru ngerasa aneh ama yang mengkhususkan diri buat keluar di malam ahad…jadi ayoo jawab pertanyaan saya “Emang iya kalo malam ahad itu hari khusus yak?? Trus kalau keluar gitu ngapain aja???” Ayoo..jawab…jawab…jawab pertanyaan saya *maksa* ini anggap saja penelitian dengan sampel seadanya kenyitkenyitkenyit

perasaan yang tak terdeteksi


Aku berbaring disini dan tidak bisa tidur, otakku tidak bisa berhenti berpikir. Tak bisakah kamu keluar dari kepalaku ? Aku mencoba mengontrol kegembiraan yang kurasa. Hatiku seakan melompat-lompat ketika menikmati kelezatan kata-kata manismu. Aku menari, memutar-mutar hanyut bersama lagu yang membuat jantungku berdetak. Perasaan yang indah, tapi jangan pernah berpikir bahwa aku bisa menjelaskannya.


Bagiku, kamu tak tertandingi. Kamu datang secara samar dan menemukanku ketika aku hampir tersesat dan mabuk kesepian. Kamu mempesonaku dengan senyum pembunuhmu. Menembus dinding jiwa melankolisku.
Gairah mata yang begitu memikat, menatap jiwaku. Mencari tahu cerita yang tak terhitung tentangku. Aku merasakan balapan jantung yang lebih cepat dari Pegasus. Jantungku berteriak tidak beraturan dan meneriakkan namamu. Sepertinya aku menemukan cinta yang baru.

Dan Bila

Kesetiaanmu hanya sekedar dongeng. Berbalut kata indah tapi tak nyata adanya. Lidahmu hanya melahirkan kesedihan. Mengeringkan ingatan yang ragu menerka. Oh perempuan, bagaimana kau khianati nafasmu sendiri? Seberapa lama kau melenggang menjauhi? Meninggalkan keheningan yang bersuara. Kepuraanmu menaiki takhta. Dan bila... kau datang mengetuk pintu rumah ini kembali. Takkan sama jiwa yang kau temui. Karena yang fana tak selalu abadi.