29.11.10

^Perhatian Kecil^

Saya ingin bercerita tentang sebuah hal kecil…hal kecil tapi sampai sekarang sulit saya lupakan, kadang bukan tindakan besar yang membuat kita menyimpannya di memori, dan itu yang lebih sering saya alami.


Kisah 1

Saya besar bukan dengan orang tua saya, sampai umur SD, saya dititipkan di rumah kakek, jadi boleh dibilang saya anak kampung hehehe....nah kebiasaan kakek saya setiap beliau habis terima pensiunan, dia akan teriak dari bawah memanggil saya untuk beli krupuk *waktu itu namanya kopi susu* nah kan bahkan namanya saja masih saya inget hehehe…berjalan menyusuri jalan kampung sambil megang tangan saya…oke saya norak, sekarang pengen nangis karena ingat almarhum sedihsedihsedih

saat mataku tak lagi setia


barangkali, tak ada kesedihan yang paling sulit dihilangkan, selain kecewa pada diri sendiri. dan aku mengalami itu, malam tadi, ketika menciderai janji untuk bertemu denganmu.

iya, aku salah. seharusnya, tak kubiarkan kantuk mengambil waktu, dan memangkas malamku. seharusnya, kubuat kopi di pukul delapan itu, untuk memukul pelupuk mataku, agar kembali tegak. tapi, aku merasa mampu tanpa kopi, atau teh hangat, dan yakin, dengan satu-dua lembaran buku, akan kulewatkan waktu, dan menjangkau saat bertemu denganmu.

dan waktu memang terlewat, tanpa kusadari. bukan karena buku, tapi mataku yang tak setia. aku tertidur, terlelap.


Merasa Jauh Lebih Baik Sekarang..

Ada yang pergi, ada juga yang datang.

Ada yang menghilang, tapi ada juga yang kembali.

Ketahuilah bahwa sebenarnya hidup itu adil, terus berputar dan gak akan pernah membuatmu merasakan di titik yang sama, selalu ada cerita dan kisah baru yang akan mewarnai langkahmu.. Percayalah.

Well, emang butuh waktu yang lumayan lama buat aku sadari itu.. tapi memang dari awal aku selalu berusaha untuk tetap optimis, yakin bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya, setiap keadaan tidak menyenangkan pasti akan berakhir dan berganti dengan keadaan yang menyenangkan, karena hidup itu terus berputar.. Begitulah keyakinanku saat kamu pergi meninggalkanku, meski sedih pada awalnya dan merasa kehilangan. Tapi tetap kukuatkan hati untuk tetap percaya bahwa akan ada orang-orang baru yang datang dalam kehidupanku untuk membuat hariku lebih berwarna dari sebelumnya. Dan simsalabim.. tanpa kuminta, aku mendapatkan teman-teman baru yang sangat menyenangkan.. yang membuatku tetap ceria lewati hari, membuatku lebih semangat, membuat duniaku lebih berwarna. Hidupku jadi jauh lebih baik sekarang, lebih menyenangkan dari sebelumnya, lebih berarti, dan yang terpenting, jadi lebih banyak tawa.. Syukur Alhamdullilah Ya Rab.. Kau memberiku kesempatan untuk mengenal mereka, menjadikan mereka bagian dari hidupku dan membantuku untuk lebih menikmati hidupku..





Dedicated 4: teman-teman yang kutemui di rumah rumpi, yang akhirnya pindah kesini *Kangen Kalian*

Lelah Mengejar Angan


Lelah ku menjadi pemain layang-layang.
Mempertaruhkan nasib pada angin dan benang gelasan.
Hanya melahirkan luka saat benang getas menjelang.
Mengejar angan yang tak kesampaian.

Serupa Bayang


Serupa bayang yang tak tergenapi, hadirmu selalu kunanti. Mencari jawab yang terbenam dalam keruh hati, adakah rasa yang tersembunyi.
Serupa bayang yang tak tergenapi, hadirmu adalah bagian terindah dari mimpi.
Menyadap bahagia dari tetes bahasa pelangi,
adakah manis yang lupa kau bagi.