tag:blogger.com,1999:blog-74775651064190753692024-03-06T07:22:27.920+07:00Pensil Tanpa WarnaPengelolahttp://www.blogger.com/profile/01231286936388186005noreply@blogger.comBlogger232125tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-76662597637541478762012-04-22T21:42:00.001+07:002012-04-23T18:27:52.270+07:00Negeri SepedaSepeda adalah jenis transportasi yang banyak digunakan oleh orang
Belanda. Bukan karena miskin dan tidak mampu beli mobil tapi lebih
karena kebiasaan dan kultur. Bahkan ketika Human Development Index <a href="http://hdr.undp.org/en/statistics/">(HDI)</a> Belanda menempati urutan ketiga (setelah Norway dan Australia), kebiasaan bersepeda penduduk tidak pernah berubah.<br />
<br />
Kalau anda berkunjung ke Den Haag dan duduk manis di depan kantor parlemen, bisa jadi anda ketemu dengan <a href="http://www.volkskrant.nl/vk/nl/2720/Nieuws/photoalbum/detail/3232857/341633/3/Drie-weken-Catshuis-in-beeld.dhtml">Prime Minister gowes sepeda</a>,
menteri atau anggota parlemen yang datang dengan sepeda. Berdasi,
dengan tas laptop di boncengan atau rok pendek, sepatu high heels
lengkap dengan sunglasses adalah pemandangan yang bisa dijumpai
dimanapun. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH3JATgrFxRXKIK_moKjPJcwIi9YiWEOYKVnv8KbCNeu_H6ee6xv9r8QXWTJPlqq24MQTOPtfTYoxfmkJEminu3kTWLhtYEBq99MhbZqBDO5FaGDze2Ep5L6mu-RpK_GzzCCMKo050-yN/s1600/DSCF1159.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH3JATgrFxRXKIK_moKjPJcwIi9YiWEOYKVnv8KbCNeu_H6ee6xv9r8QXWTJPlqq24MQTOPtfTYoxfmkJEminu3kTWLhtYEBq99MhbZqBDO5FaGDze2Ep5L6mu-RpK_GzzCCMKo050-yN/s320/DSCF1159.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Bagian boncengan dilengkapi
tas di kiri dan kanan seperti tasnya tukang pos yang saya jumpai di masa
kanak-kanak saya. Bedanya bahannya tidak melulu kulit dan bisa dibeli dengan
bermacam-macam motif, warna dan ukuran. Fungsinya untuk menampung berbagai macam
barang. Belanjaan dari supermarket atau pasar, buku, kado, apa saja asal muat. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2yXGeklCRUaEBl95HdCh_89te9pRPOSBCmTnbPfUt1Cl0avWUfA8ibxQ65k1ZGbJIEghUUa6Die8EhU5tSQ1R50kTtaFLbdCJS5HXatxTl9uGivSpXLjeAAVzrczssPHZXTA6_GVQed8g/s1600/DSCF1235.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2yXGeklCRUaEBl95HdCh_89te9pRPOSBCmTnbPfUt1Cl0avWUfA8ibxQ65k1ZGbJIEghUUa6Die8EhU5tSQ1R50kTtaFLbdCJS5HXatxTl9uGivSpXLjeAAVzrczssPHZXTA6_GVQed8g/s320/DSCF1235.JPG" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
Ramah lingkungan, bisa parkir disemua sudut dan gratis. Nyaman dan relatif aman
karena punya jalur sendiri, tidak seperti di indonesia yang mesti berjibaku
dengan pengendara mobil, bus, truk dan sebagainya. Mau menyeberang, gampang,
tinggal pencet knop di tempat penyebarangan, perempatan, pertigaan, dimana saja
dan dijamin akan sampai di seberang dengan selamat selama tidak menerobos lampu
merah yang sudah jelas-jelas merah.noni cemplonhttp://www.blogger.com/profile/09479890118135748379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-70478291435196701252012-03-08T23:45:00.004+07:002012-03-10T00:49:00.604+07:00Hubungan Tambal Sulam<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSReorPN8p2P9rlYBwfWPL6AeeCGNCeMwmefVGHJEyslQBb95lf3_nwSTrm5Pu8l9jHlCertHAfSznjl7_Ts_Ej5sJVKyHaRIgjdY4-8sqCbZRGKBi_2ckW0OTJsVMZIisqj-FsfNSUJNd/s1600/bride2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 318px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSReorPN8p2P9rlYBwfWPL6AeeCGNCeMwmefVGHJEyslQBb95lf3_nwSTrm5Pu8l9jHlCertHAfSznjl7_Ts_Ej5sJVKyHaRIgjdY4-8sqCbZRGKBi_2ckW0OTJsVMZIisqj-FsfNSUJNd/s320/bride2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5717570203703440674" border="0" /></a><br />Kalau saya, menikah atau punya pasangan itu tidak untuk menjadikan hidup saya <span style="font-style: italic;">miserabl</span>e. Kalau salah satu dari kami tidak bahagia, ya sudah, selesai. Tidak perlu bertahan atas nama kenangan dan kebersamaan yang (pernah) indah. Kalau tidak sanggup sendiri dan memilih tetap bersama ya saya tidak akan mengeluhkan dia yang begini yang begitu. Yo wis resiko.<br /><br />“Sebuah relasi tidak akan kamu akhiri begitu saja,” menurutmu.<br /><br />“Piye tho, ini bukan “begitu saja” lho. Tiap saat ada yang selalu menjadi masalah, ada yang ngotot, yang satunya lagi sibuk meredam emosi mati-matian supaya tetap bersama. Apa ndak capek mempertahankan hubungan tambal sulam kayak gitu. Nah kalau saya lebih milih capek nyuci helikoter daripada capek makan hati.”<br /><br />“Saya akan tetap mengusahakannya dan mempertahankannya.”<br /><br />“<span style="font-style: italic;">Ok, good luck. My best wishes</span>.”<br /><br />Dan sayapun mulai merasa bersalah karena memintamu untuk mempertimbangkan opsi bubaran meski itu adalah pendapat terakhir saya setelah pertengkaran demi pertengkaran kalian. Bukannya saya tidak berempati pada status lajangmu dan keinginanmu untuk segera menikah. Saya sih mikirnya mumpung masih dalam tahap penjajakan.<br /><br />Besoknya, baca statusmu di fb, “saya lelah, banget.” Waktu saya bilang untuk bertahan, kamu bilang dia begini dan begitu. Waktu disuruh bubaran ndak mau. Setelah milih untuk berjuang, nah lho... kok lelah siiihhh. Dan sayapun ndak koment karena ndak tahu mau ngomong apa. E-mailmu saja belum kubalas karena kehabisan kata-kata dan jujur, saya blas ndak punya saran. <span style="font-style: italic;">Speechless</span> kata orang jawa.<br /><br />Sayapun pernah berada di fase tidak mau bubaran dan tidak mau kehilangan. Menangis lebay ngalahin alay. Tapi di usia saya yang semakin uzur saya ogah menambal sulam hubungan yang tidak sehat dan memasuki stadium akut. Bukannya saya dan suami tidak pernah ribut. Ya pastinya pernah, wong kami ini dua orang keras kepala yang berada dalam sebuah pernikahan. Tapi ya tidak tiap hari gitu kami ribut. Bisa habis dong mangkok dan piring di dapur.<br /><br />Kalian ini dua manusia dewasa yang sudah sepakat untuk menjalani masa penjajakan ini. Mestinya kan kalian secara bersama dan sadar untuk saling menyesuaikan. Saya ini beneran gemes lho lihat kamu yang selalu mengalah. Kesannya kamu harus berjuang keras untuk mempertahankan dia sementara dia bisa semaunya. <span style="font-style: italic;">It takes two to tango.</span><br /><br />Tapi embuh maneh kalau kamu memang punya stok kesabaran yang melimpah. Trus piye, dilanjut apa nggak? Kalau jadi saya mau beli gaun buat ke acara kawinan kalian atau nyicil corsagenya dulu paling tidak.<br /><br /><br /><span style="font-style: italic;">Pesan moral : jangan pesan / beli gaun untuk acara kawinan kalau belum tahu calon pengantin jadi menikah atau tidak. *dilempar mesin jahit*</span>noni cemplonhttp://www.blogger.com/profile/09479890118135748379noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-32788925198062855532011-12-09T01:21:00.006+07:002011-12-10T17:47:27.212+07:00Catatan Kecil*Berhubung lama tidak ada yang posting, jadi saya putuskan untuk memposting tulisan narsis dan abal-abal ini.* <br /><br />Seorang lajang yang dikejar-kejar pertanyaan "kapan menikah" pasti akan mikir betapa bahagianya mereka yang sudah menikah. Tidak perlu repot-repot mencari jawaban setiap pertanyaan tersebut muncul. Bagi yang sudah menikah (tidak semuanya), bisa saja iri melihat lajang yang bisa kesana-kemari, hang out tanpa mikirin suami dan anak. Lalu bagaimana dengan saya? Kenapa memutuskan menikah? Jujur, saya tidak punya sekian alasan yang "ndakik-ndakik." Saya tidak bisa sendirian. Saya butuh teman hidup yang saya cintai dan mencintai saya. That's it. *lebaayyy, ngemut jarik*<br /><br />I'm single but happy tidak berlaku bagi saya. Toh ternyata hidup saya lebih bernyawa setelah saya menikah. Ada seseorang yang menyambut pagi saya dengan pelukan, mendengarkan ketika saya ingin didengar dan merengkuh tubuh mungil saya ketika semangat saya meluruh. Termasuk didalamnya keributan antara dua manusia yang semula bisa seenak jidatnya menjalani hidupnya.<br /><br />"Menikah karena ingin punya anak." Lalu bagaimana kalau kau, saya atau siapapun bertemu dengan seseorang yang tidak bisa menghasilkan keturunan, atau sudah melalukan tubektomi atau vasektomi, atau sudah tidak punya rahim lagi pasca operasi kanker, atau apa sajalah. Mati-matian membuang keinginanmu untuk membagi hidupmu bersamamu...? Sah-sah saja, lagipula setiap orang punya alasan kenapa menikah dan bagaimana memilih pasangan hidup. Tapi menikah denga alasan ingin punya anak tidak pernah terlintas di benak saya hingga saya tidak pernah mengkhawatirkan jam biologis saya.<br /><br />Sayapun pernah merasa risi ketika dikejar pertanyaan oleh seantero jagad "kapan menikah?." Sempat membuat saya kemrungsung ingin segera menikah karena menganggap itu adalah jalan keluar paling sempurna. Sempat terpikir bahwa "writing tresna jalaran saka kulina" mungkin ada benarnya dan saya mau nekat menempuhnya. Untung saja otak saya bisa waras kembali dan sayapun memilih mundur teratur. He is not the right man. Saya boleh jadi lepas dari pertanyaan "kapan menikah" tapi selanjutnya no one knows. Bahagiakah saya atau merana karena ternyata telah salah mengambil keputusan?<br /><br />"Segala sesuatu indah pada waktunya." Terdengar klise pastinya. Namun saya mengamini kalimat klise itu setelah saya menengok kembali pada perjalanan yang detik demi detiknya membawa saya ke titik ini.<br /><br /><br />Bagaimana dengan perbedaan budaya? Suami saya orangnya "to the point", nggak ada basa-basi. Mengatakan langsung apa yang ada di pikirannya, tapi sayapun jadi terbiasa terbuka dengan isi kepala saya. Kami tidak membiarkan saling menduga apa yang ada di benak kami sehingga meminimalkan konflik berkepanjangan jika terjadi perseteruan dua kubu. Dan saya masih ingin terus bersamanya, membagi setiap detail perjalanan hidup saya, senyum, keributan, apapun, susah senang.noni cemplonhttp://www.blogger.com/profile/09479890118135748379noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-4921015253773564582011-11-01T06:15:00.001+07:002011-11-01T06:15:54.833+07:00Sekedar Menyapa :)Halo teman - teman, kakak - kakak, mbak - mbak sekalian.<br />
Selamat bulan November :)<br />
Semoga selalu diberi kesehatan dan berada dalam lindungan-Nya.<br />
Maaf, sudah lama tidak mampir dan menulis disini :(<br />
<br />Anonymousnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-85590011230405219712011-10-14T19:31:00.002+07:002011-10-14T19:31:59.160+07:00MAMPIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRRRRRRRRRRCuman mau teriakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk SEMUAAAAAAAAAAAA KEMANAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA??????????????????????????Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-50456947609638609032011-10-11T19:25:00.003+07:002011-10-11T19:31:28.091+07:00ConfessionI was scared.<br />so. f*cking. scared.<br /><br />what happens few weeks ago was too good to be true. everything, was too good to be true. but then again, i don’t wanna be a victim of the broken heart anymore. i’m tired of being the third person. i really, really falling too deep for you. i’m too scared yet too happy. it’s like trapped in the same place again if i want something’s not my right. i was really scared. can you understand that…<br /><br />you’re the first person who making me feeling like a numb person. it’s almost a year, and i’m so scared, and you’re still with her, what should i do now…<br /><br />‘cause really, i can’t help my self…<br />i love you…comes-aroundhttp://www.blogger.com/profile/15504300932779354071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-67416858681010051502011-09-03T15:08:00.002+07:002011-09-03T15:09:40.746+07:00RANDOMUdah lama gak ngerasain perasaan ini,,,
<br />udah lama gak mikirin seseorang lagi...
<br />
<br />Sekarang, setelah sekian lama, gak suka sama orang,
<br />gw mulai mikirin perasaan seseorang lagiii,
<br />mikirin dia lagi ngapain ato apa kabarnya
<br />bertanya-tanya tentang apa yang lagi dia kerjain
<br />
<br />udah lamaaaaaa banget gw gak mikirin seseorang ampe segininya..
<br />tapi gw takut untuk ngelangkah..
<br />takut untuk berharap...
<br />takut untuk memulai..
<br />tapi menyimpan semuanya sendiri juga menyakitkan..
<br />
<br />ngeliat dia deket sama cewek laen, digosipin sama cewek laen juga sedihh..
<br />duh,kenapa sih cinta kok jadi alay plus lebay gini??
<br />kok gw jadi menunggu-nunggu sebuah cinta yang gak pasti...
<br />
<br />
<br />gw jadi labil.. bentar-bentar ketawa sendiri, nangis sendiri.. :(
<br />emang suka segini campur aduknya yah?? memoiminehttp://www.blogger.com/profile/16083475133851371084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-67788941978031340732011-08-21T22:19:00.001+07:002011-08-21T22:21:24.898+07:00Tugas istri sebenarnya apasihhh???<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 6;"><b><span style="font-size: 12.5pt;">Yah anggap aj gw pembantu lo!!!<br />
Orang yg nyuciin sm nyetrikaiin baju lo!!!<br />
Orang yg bukain lo pintu stiap lo plng malam!!!<br />
Gw bukan sp2 bagi lo,,,dan gw sadar akan hal itu...</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 6;"><br />
</div><div class="MsoNormal">Ungkapan esmosi diatas adalah kata-kata seorang teman dalam status muka buku…kalimatnya membuat saya sedikit terlonjak saat membacanya, lama menatap dan akhirnya memutuskan tidak meninggalkan komentar apapun….saya tidak punya cukup keberanian untuk mengetik walau hanya sebuah huruf.</div><div class="MsoNormal"><br />
Membaca kalimat diatas, tentu saja akan membuat semua orang yang membacanya berfikiran kalau rumah tangga mereka tidak baik-baik saja. Pilihan kalimatnya mau tidak mau menggiring pemikiran saya kalau dia merasa tidak dianggap sebagai seorang istri tetapi sekedar sebagai pembantu..apakah benar demikian?? <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wallahu’alam</i></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Oke…saya tidak punya pengalaman apapun masalah rumah tangga -<i style="mso-bidi-font-style: normal;">yaiyalah nikah aja belum-</i> tetapi setahu saya, pernikahan adalah separuh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">addien</i> yang artinya menjadi pelengkap agama kita, bukan sebagai ajang mencari pembantu gratis sodara!!!</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Walaupun akhirnya seorang perempuan setelah menikahnya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga misalnya mencuci, memasak, membersihkan rumah, dan pekerjaan remeh temeh lainnya yang mungkin biasa menjadi pekerjaan seorang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">khadimah</i>, yah menurut saya itu hanya cara yang dipilihnya untuk menunjukkan bahwa ia adalah seorang istri yang bertanggung jawab terhadap urusan dalam rumahnya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Okeee ada pendapat dari para istri-istri? Saya udah gak bisa nulis lebih panjang lagi dari ini :D</div>Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-91274649321522349302011-08-04T19:33:00.001+07:002011-08-04T19:35:58.722+07:00Selamat Ulang Tahun Sahabat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-XPXwjTOtUtDer8x_llkyi5HzFWZqWz88m5jL9VOX0ZHahdDbALVVKdx1a1nZ1-iKLxoMj-HF3eiCGLUsQPOo_dKKgfgER6qL2CrAD7p5S87hcp3OvllKCabAaWY4quaVDS0OlwUgtZk/s1600/ultah.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-XPXwjTOtUtDer8x_llkyi5HzFWZqWz88m5jL9VOX0ZHahdDbALVVKdx1a1nZ1-iKLxoMj-HF3eiCGLUsQPOo_dKKgfgER6qL2CrAD7p5S87hcp3OvllKCabAaWY4quaVDS0OlwUgtZk/s200/ultah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5636978518320402882" border="0" /></a><br /><p><br /></p><p>Sahabatku,</p><p>Nampaknya engkau sedang jatuh cinta (lagi)</p><p>Pada seseorang yang penuh perhatian padamu</p><p>Walau belahan jiwamu slalu setia menantimu</p><p> </p><p>Sahabatku,</p><p>Engkau sedang berada di persimpangan jalan</p><p>Tuk lanjutkan perjalanan bersama belahan jiwamu</p><p>Atau menepikan hatimu sejenak</p><p>Pada si dia yang telah memesonamu</p><p> </p><p>Hatimu sedang dilanda dilema</p><p>Mengikuti belahan jiwamu</p><p>Walau bahagia masih jauh panggang dari api</p><p>atau mengikuti si dia</p><p>Walau hanya bahagia semu tiada arti</p><p>Kau slalu merindukannya, kala dia sedang pergi</p><p>Namun kau slalu menjauh, kala dia sedang mendekatimu</p><p>Walau kau hanya ingin menyimpannya dalam sudut hatimu</p><p> </p><p>Dan aku menjadi tumpahan amarahmu</p><p>Kala hatimu sedang terluka</p><p>Saat dirinya sedang menjauh darimu</p><p> </p><p>Di hari ulang tahunmu ini</p><p>Kukembalikan hatimu yang telah kucuri, pada belahan jiwamu, selamanya</p><p> </p><p>Selamat Ulang Tahun Sahabat, semoga engkau menjadi lebih dewasa dan semakin bijak ...</p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-63322743742822712492011-07-31T19:56:00.003+07:002011-07-31T19:59:01.126+07:00Pengen nangissssss :((<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Genta kenangan hadir menciptkan sesak</i></div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Hingga tangis akhirnya kuteguk</i></div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dalam dinding beku tak bertuan</i></div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dan kupilih padamkan dian</i></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Tak pernah berpikir akan bisa bertemu kembali dengannya setelah lama tidak bersua dan mengetahui apapun tentangnya. Kini dia hadir tepat didepan saya, dan akhirnya membuat saya ingin meluruhkan sesak yang menjelma air mata.<br />
</div><div class="MsoNormal">Apa yang dia bawa kembali?? Tidak ada, hanya sejumput kenangan yang ingin kuenyahkan jauh-jauh, dan kini serupa tanpa dosa dia datang membawa apa yang telah kulemparkan dahulu. Ingin kupinta padanya untuk pergi, jauh dari batas pandangku, tapi lagi-lagi lisanku hanya menyuarakan kekosongan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-40043822045331261982011-07-24T22:21:00.000+07:002011-07-24T22:21:45.443+07:00Mengingat Mati<!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:RelyOnVML/> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal">Palembang, 2011 Juli dihari ke-15</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Umurku 24 tahun 7 bulan 15 hari kini, aku tidak punya apa-apa selain keluarga, beberapa teman. Yah itulah yang kumiliki sekarang, minimal hanya itu yang bisa kuakui kumiliki. Itupun hanya untuk sementara waktu sampai akan tiba saatnya Pemilik yang sesungguhnya akan datang dan mengambilnya tanpa bisa kucegah.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Semua orang pernah merasai kehilangan -tentu saja- dan aku…aku mungkin termasuk dalam golongan orang yang masih merasa sulit menerima kehilangan seseorang. Saya bisa dengan yakin mengatakan, insyaAllah bisa menerima kehilangan barang dengan lapang, seperti saat harus kehilangan hp pertama yang diberi orang tua, kehilangan beberapa pulpen biru, kehilangan peralatan-peralatan gambar, kehilangan ratusan ribu lembar rupiah. Tapi rasanya, saya tidak selapang itu ketika harus kehilangan orang-orang terdekat dalam hidup.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Saya masih mengingat dengan jelas, bahkan bisa menjelaskan detail peristiwa saat kakek saya menjelang meninggalnya. Mengingat saat kecil, saya merasa hanya dia yang menyayangi saya, mengingat ketika beliau habis menerima pensiunannya, akan teriak dari bawah rumah mengajakku membeli krupuk ‘kopi susu’. Mengingat saat saya diiming-imingi upah agar bersedia mencabuti rambut putihnya, mengingat dia menggendongku saat pura-pura tidur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena aku tidak ingin pulang ke rumah.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Malam ini, ingatan akan orang-orang yang pernah datang, singgah dan kemudian pergi dalam hidup saya datang silih berganti. Dan saya lupa kapan terakhir kali merapalkan doa untuk mereka. </div><div class="MsoNormal">Malam ini anggap saja saya menyelesaikan satu fase renungan singkat, saya mengingat apa saja yang pernah saya lakukan, mengingat orang-orang yang pernah selintasan jalan dalam poros saya, mengingat orang-orang yang mungkin pernah merasa tersakiti karena saya, mengingat betapa keras kepalanya saya dan betapa sulitnya mengucap maaf.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Dan saya disini kini…berfikir…mungkinkah saat saya meninggal kelak, akan ada orang yang mengingat saya seperti saya mengingat kakek saya? mungkinkah akan ada orang yang bersedia mengucap barisan doa untuk saya? akan ada yang menyimpan kenangan tentang saya dengan begitu rapi? Entahlah…</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">*note....menunggu modem nyampai untuk mosting ini </div>Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-33879651052889878352011-07-20T00:02:00.004+07:002011-07-27T02:01:18.655+07:00Cuaca dan Kostum<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRe-rSRRAuIJNxjtimNp-4FQ-Kn3jkdK1__Lh5TY08r_ZcI79ZlifYZEzPB7qGDbwnCEjQrExHJIbKtgx0iC8agYNTRz2wk_Wpr-yj1OCfKoySTepuh9_AOc364RssmIh41CiUmd-axAfF/s1600/istockphoto_16755016-young-laughing-woman-running-on-the-tropical-rain.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 234px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRe-rSRRAuIJNxjtimNp-4FQ-Kn3jkdK1__Lh5TY08r_ZcI79ZlifYZEzPB7qGDbwnCEjQrExHJIbKtgx0iC8agYNTRz2wk_Wpr-yj1OCfKoySTepuh9_AOc364RssmIh41CiUmd-axAfF/s320/istockphoto_16755016-young-laughing-woman-running-on-the-tropical-rain.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5631110450016398706" /></a><br />Cuaca.... Ramalan cuaca yang bila diabaikan bisa membuat berantakan beberapa hal. Salah kostum, itu salah satu contohnya yang bisa bikin sebel. Nggak ada persiapan payung atau jas hujan, itu lebih bikin kesal. <br /><br />Payung atau jas hujan...?? Saya nggak punya jas hujan. *sengaja* Jadi kalau kemungkinan besar turun hujan, cukup bilang “Lief, wil jij morgen mij brengen? (Lief, besok mau antarkan aku?). Jurus andalan itu selalu mempan, jadinya saya bisa menikmati fasilitas antar jemput.<br /><br />Di Indonesia rasanya nggak ribet-ribet amat, mesti tahu prakiraan cuaca dan sejenisnya. Di Belanda, woowww bisa lain ceritanya. Cuaca disini cenderung basah, maksudnya sering turun hujan gitu, tidak ketinggalan angin yang selalu rajin berhembus. Mulai dari skala mendesah sampai dengan skala yang “<span style="font-style:italic;">gemrubug</span>,” kencang disertai suara yang menggelora. <br /><br />Musim panas juga nggak berarti matahari bersinar dengan centilnya sepanjang hari. Bisa saja paginya anget bin sumringah, siangnya hujan dingin semriwing. Disini cuaca bisa berubah seketika nggak pake permisi. Malam hari biasanya saya udah mantengin ramalan cuaca. Setelahnya paling tidak saya jadi tahu besok pakai baju yang lumayan menghangatkan atau cukup baju tropis. <br /><br /><a name='more'></a> Kalau misalnya pagi pas berangkat aktivitas dingin, tapi siangnya atau sorenya panas menggelora gimana? Gampang, kan bisa pakai jaket toh. Kalau emang mau pake rok, ya mau tidak mau harus menahan dingin pas berangkat. <br /><br />Di Belanda, sepeda adalah jenis transportasi yang paling banyak digunakan termasuk saya (tentang sepeda diposting di lain waktu kali yaa). *dikeplak* *siapa yg nanya* Dus, kalau seharian diramalkan tidak akan turun hujan maka seperti biasa, saya akan “bike to everywhere.” Tapi bukan berarti bisa melenggang dengan terusan selutut dan sepatu teplek. Suhu udara tetap harus dicermati. Nggak hujan bukan berarti nggak dingin booo. Bisa saja suhu naik turun di kisaran 10oC. Ini biasanya di musim gugur. Suhu di kisaran 15oC di musim panas juga bukan hal yang aneh. Salah kostum bukan saja berakibat malu, tapi juga kedinginan ciinnngg. <br /><br />So, besok pake baju apa? Naik sepeda atau fasilitas antar jemput? Lihat ramalan cuaca dulu saja.noni cemplonhttp://www.blogger.com/profile/09479890118135748379noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-48461338297717304702011-07-16T21:39:00.002+07:002011-07-16T21:45:33.122+07:00You're not center of the world“Lihat perempuan disana, kampungan banget ya bajunya.”<br />So what, is that a crime??!! *diam, menelan ludah* <br /><br />“Kampungan banget pria itu, jalan pake celana selutut.”<br />Hellloooo, dit is zomer. Zomer….. summer… apapun namanya yang jelas panas tau!!! *masih diam, ambil napas dalam-dalam* <br /><br /><a name='more'></a>“Whaaa… gendut banget ya perempuan itu.” <br />Emangnya tubuh kamu ideal, seksi gitu???? *dalam hati* <br /><br />“Selera musik apaan itu?!”<br />*kaki ngajak langkah seribu* <br /><br />“Sound of Music? Filmnya orang bodoh”<br />*mulai ngasah golok* <br /><br />Saya ini orangnya agak-agak narsis, lihat aja foto-foto saya di FB, sok imut, sok manis. Apakah saya nggak pernah mencela orang? <br />“Tentu saja PERNAH. Duluuu sekali saat saya masih bodoh. Tapi lebih seringnya dalam hati saja. (contoh : “Ih mbak ini alisnya kayak pemain opera Cina”) Nggak mungkin tho saya tiba-tiba nyelonong ngomong ke mbak-mbak tersebut. Kalau saya jago taekwondo, mungkin saya akan ambil resiko itu.” <br /><br />Emangnya kalau dalam hati saja berarti lebih baik? <br />“Kalau nggak saya katakan paling tidak saya tidak bikin orang yang mendengar merasa teriritasi dengan perkataan saya. Dan satu hal lagi saya tidak peduli tentang selera orang lain. Ngapain juga, dia beli pakaian pakai duit dia, beli dvd juga nggak pake duit kamu. Ngapaian susah payah menilai selera orang.”<br /><br />Menurut saya selera bukan untuk diperdebatkan. Setiap orang menemukan kenyamanan dalam gaya berpakaian yang dipilihnya. Menggilai film dengan genre tertentu atau menikmati alunan musik yang sama sekali berbeda dengan selera saya, kamu, kita, atau siapapun. That’s not a crime dan juga nggak akan buat ayam tetangga mati. <br /><br />Susah payah menilai selera orang tidak akan membuat kita lebih baik. Mendiskripsikan betapa “high classnya”selera kita juga tidak menjadikan kita “center of the world.” So, kenapa harus melakukannya....? Suatu saat bisa saja kita salah kostum. Dan apakah saat itu kita berharap akan ada orang yang mengatakan betapa buruknya selera pakaian kita? Well, I don’t think so.noni cemplonhttp://www.blogger.com/profile/09479890118135748379noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-17456049906508771322011-07-16T12:32:00.002+07:002015-03-25T17:09:58.545+07:00Merajut yukk...<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC2up5BwexHIefiLrcyUUCWKRiQUDmOmEsovGJ3cU9zQ18OyoK3giSZdOusOYKbtNrjxgXGJWPGNurItJSGlJjrbVh5Dm2qmSywO4-AtpXzchtYOWw_5cPyFFNU9mfzuXI921ZiIu1cW8Q/s1600/Butterfly+1-crop.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC2up5BwexHIefiLrcyUUCWKRiQUDmOmEsovGJ3cU9zQ18OyoK3giSZdOusOYKbtNrjxgXGJWPGNurItJSGlJjrbVh5Dm2qmSywO4-AtpXzchtYOWw_5cPyFFNU9mfzuXI921ZiIu1cW8Q/s200/Butterfly+1-crop.JPG" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5629773023979051154" style="cursor: pointer; float: left; height: 156px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; width: 200px;" /></a><br />
<div>
<blockquote class="tr_bq">
Assalamulaikum...<br />Merajut..merajut..merajut..semua serba merajut, udah 3 bulan ini belajar merajut, bermula dari temen kantor yang beli benang rajut akhirnya ikutan tertarik merajut. Merajut itu sebenernya gampang2 susah tapi intinya terus belajar.<br /><span class="fullpost">Oke..ini niy yang pertama kali saya lakukan waktu mau belajar merajut, boleh siy jadi tips buat kalian yang mau merajut *merajut benang lhoo bukan merajut kasih :D*</span></blockquote>
<span class="fullpost"><br /></span>
<a name='more'></a><span class="fullpost">1. Pertama beli benang dulu aja *bisa atau gak hajar aja* :D .Saya biasa beli benang di <a href="http://www.benangcantik.com/">sini</a> atau di<a href="http://www.benangbenang.com/">sini</a>. Kalian bisa pilih benang sesuka kalian deh, ada benang sembur,benang katun polos dll.<br />2. Beli buku tentang rajutan deh... trus belajar membaca tusuk2nya, berguna untuk baca pola rajutan nantinya.<br />3. Download video di youtube, buanyaakk kok video tutorial merajut di youtube.<br />4. Terus merajut setiap saat *halah* pokoknya setiap minggu harus mencoba merajut, gunanya siy biar gak lupa aja trus sekalian ngelancarin tangan.<br />Tipsnya gak banyak kok.. Nah kalo mau sukses merajut ya banyak2 belajar, sering2 merajut yang akhirnya bisa bikin sesuatu, kalo udah bisa bikin satu karya pasti seneng. Truuussss...jangan gampang puas, udah bikin satu eehh malah gak mau belajar lagi "udah bisa ini" *jangan gtu :D.<br />Kalo kalian udah bisa kalian bisa bikin ini semuuaaa atau bahkan lebih bagus dari ini ;)<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKizGa0_eygL2rt8V9JRUbw0GUDCw8VM96LE_U31Drkd545NXPqyZao7xqiWsQjs28BUbuLsD2cwhNGkDXckvFN5DRCLEB2kRFBXwHdwgDpKh4NFRELOziRRATZHOZ3EGqpZf-d3erEtVl/s1600/pounch.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKizGa0_eygL2rt8V9JRUbw0GUDCw8VM96LE_U31Drkd545NXPqyZao7xqiWsQjs28BUbuLsD2cwhNGkDXckvFN5DRCLEB2kRFBXwHdwgDpKh4NFRELOziRRATZHOZ3EGqpZf-d3erEtVl/s320/pounch.jpg" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5629771666445566338" style="cursor: pointer; display: block; height: 214px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; text-align: center; width: 320px;" /></a>Untuk bikin tempat hape di atas..pake benang katun sembur..trus pk hakpen no 3..dibikin seperti bulu2 gtu...:D<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH3k7BFpWr08y5yr7a69J48pDjt50ahbH8JT7M1TosoddWeMttLb1htbm2CRE9TrRIWeTGx1N6731WhHTIxQPux_Y23SQM5B7QTI3agFOFw2Vk2TDKiZBG1NMadxTvj78jCuJAIWuJ1SLH/s1600/Hat+1.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH3k7BFpWr08y5yr7a69J48pDjt50ahbH8JT7M1TosoddWeMttLb1htbm2CRE9TrRIWeTGx1N6731WhHTIxQPux_Y23SQM5B7QTI3agFOFw2Vk2TDKiZBG1NMadxTvj78jCuJAIWuJ1SLH/s200/Hat+1.JPG" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5629773559294987410" style="cursor: pointer; float: left; height: 134px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; width: 200px;" /></a>Untuk si kupluk ini memakai benang wool bulky.. polanya ngambil dari youtube :)<br />Nahh..itu contoh hasil rajutannya...intinya ya jangan pernah berhenti belajar, jangan pernah takut nyoba..:)<br /><br />Wa'alaikumsalam<br /><br /><br /><br />copas dari blog pribadi :D</span><blockquote class="tr_bq">
<span class="fullpost"></span></blockquote>
</div>
<div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-5584196463491426132011-07-10T08:17:00.000+07:002011-07-10T08:19:58.007+07:00Lelahmu..Telah lama ku minta untuk berhenti<br />Tapi kau tetap memaksakan diri<br />Untuk tetap bisa menjalani semua ini<br />Masih berharap pada semunya mimpi<br />Hingga kini kau bilang, lelah sendiri<br />Karna aku telah lama berhenti untuk peduli<br />Tapi kau tak jua mengerti<br />Cinta ini sampai kapanpun tak bisa kita miliki bahkan sekalipun kita beli<br />Hingga akhirnya kau menyerah dan berhenti mencintai<br />Baguslah, akhirnya kau mau mengerti untuk bisa melepas kisah ini..PermenManishttp://www.blogger.com/profile/03807281410221433184noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-6939309694756242162011-07-09T12:08:00.005+07:002011-07-09T12:28:58.517+07:00The Rooftop<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(68, 68, 68); font-family: 'Helvetica Neue', HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><div class="post_content" id="post_content_1580120435" style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; "><p style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; margin-top: 10px; margin-bottom: 10px; margin-right: 0px; margin-left: 0px; ">Ingat saat di rooftop dulu chér? Aku masih ingat tiap detilnya. Haha, pasti aku terlihat begitu menyedihkan di matamu sekarang … menulis hal-hal seperti ini seperti orang tak punya kerjaan. Padahal, mungkin saja kau sedang bersama dia sekarang. Atau ‘teman’ mu. Aaarrrggh! Sudahlah! Aku tak akan bahas mereka kali ini. Menuliskannya saja sudah membuatku sebal.</p><p style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; margin-top: 10px; margin-bottom: 10px; margin-right: 0px; margin-left: 0px; ">Anyhow, kemarin aku bernostalgia di rooftop sana. Obrolan, gerimis, iPod, Un Soir du Paris, Filosofi Kopi, Stanza dan Blues, bisikan, genggaman tangan, kecupan pipi. Semuanya masih terekam jelas. Haha, i feel like the real pathetic now.</p><p style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; margin-top: 10px; margin-bottom: 10px; margin-right: 0px; margin-left: 0px; ">O well yang jelas, langit di bagian barat sangat indah kemarin. Dan ternyataa, kita juga sudah menghadap ke barat, sayangnya tidak di waktu yang tepat. Like what people said, bad timing. </p><p style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; margin-top: 10px; margin-bottom: 10px; margin-right: 0px; margin-left: 0px; ">Tiba-tiba aku jadi teringat kalau kau pernah meliput Bekasi Jazz Festival! Pasti keren sekali di sana! Sebuah festival jazz, berbagai artis, di malam hari, di sebuah rooftop. Dan seandainya bersamamu saat itu, aku pasti takkan fokus menonton mereka. Mungkin hanya akan menggenggam erat tangan dan curi pandang akan wajahmu. Hahaha, what a dream L*** what a dream.</p><p style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; margin-top: 10px; margin-bottom: 10px; margin-right: 0px; margin-left: 0px; ">Aaah, banyak sekali hal yang kuingat tentang mu chér … </p><p style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; margin-top: 10px; margin-bottom: 0px !important; margin-right: 0px; margin-left: 0px; ">Adakah kenangan tentang ku yang terekam di benak mu? Ah tidak. Tadi terlalu muluk. Bagaimana kalau ini ; Sempatkah aku melintas di pikiranmu barang sejenak? </p><div><br /></div><div><br /></div><div style="text-align: right;">Bekasi, 15 November 2010.</div></div><div class="clear" style="outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: 0px; clear: both; height: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; "></div></span>comes-aroundhttp://www.blogger.com/profile/15504300932779354071noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-16650570048381368802011-07-07T19:30:00.002+07:002011-07-07T19:34:19.454+07:00Am I abnormal???Or Just another Irational Woman???Maybe both???<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib9K-yRdwdi5GjqFL2R95j7BYnVRhM2-0vQmQ2minLRpqij577t8aZA10hnIm_DMBpP13PQmBFatGsyUDDrAiRbLabIB7Qb4YaV7ITPp4aGV-BLoBU0FqphEWTrc_7ruLHfsEIhJcXJsM/s1600/BiggerRainbow.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><div style="color: red; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaB7ILJ0D_y_54HIBsu1xwo3MqZX1q9im49fmweS4Oe86UX2bEiwjzetnRaetrkT54qoA-SMEmpoVl19XRLmqieOb_Pi3yN4b36ITpAgee4HM1oM5z4_XTgbkU2Buvy2PbG4hRi7VyNyY/s1600/winter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaB7ILJ0D_y_54HIBsu1xwo3MqZX1q9im49fmweS4Oe86UX2bEiwjzetnRaetrkT54qoA-SMEmpoVl19XRLmqieOb_Pi3yN4b36ITpAgee4HM1oM5z4_XTgbkU2Buvy2PbG4hRi7VyNyY/s320/winter.jpg" width="320" /></a></div><div style="color: red; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: red; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;">CINTA...Lima huruf dengan sejuta makna sejuta cerita. Terkadang aku bisa menjadi bodoh karena cinta, ya karena mencintaimu. Tapi aku tak pernah surut, meskipun harus menabur garam dalam luka yang menganga.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Klise memang. Ya itulah cinta, 5 huruf yang begitu klise dengan alasan yang irasional. Namun, begitu mudahnya 5 huruf itu merubah yang irasional menjadi sesuatu yang begitu biasa, begitu umum. Begitu mudahnya 5 huruf itu merubah sesuatu yang abnormal menjadi sesuatu yang justru terlihat normal.<br />
<br />
Tapi, justru aku menyukai ketidaknormalan yang justru ku anggap normal itu. Aku menjadi tidak normal karenamu, aku menjadi sosok yang irasional. Tapi, betapa aku menyukainya dan, aku bahkan sedetikpun tidak pernah menyesali irasionalitas dan abnormalitas yang ku rasakan ini. Aku merasa lebih rasional dengan 100% irasionalitas. Aku merasa lebih normal, jauh diatas normal.<br />
<br />
Dan, disinilah kita, dengan sejuta ketidaknormalan dan ketidakirasionalitasan berusaha untuk menjadi jauh diatas normal, menjauh di titik puncak irasionlitas. Mungkin hal seperti ini tidak akan pernah terjadi padaku bila aku tidak pernah berani melangkahi kenormalanku.<br />
<br />
Apakah kamu juga telah melangkahi zona aman yang disebut normal dan rasional itu???</div>Putri Dubidubidamhttp://www.blogger.com/profile/00866524620167107819noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-3059037808355203322011-07-01T12:21:00.004+07:002011-07-02T09:51:32.574+07:00Khitanan dan ManusiaKhitanan… baru kali ini saya melihat secara langsung acara khitanan massal, mendengar suara jerit dan tangisan bocah-bocah di dalam ruangan yang saling menimpali satu sama lain. Cukup satu kali menyaksikan acara ini dan menyadarkan saya bahwa, kita seringkali menjalani hidup ini seperti bocah yang hendak dikhitan.<br />Di hadapan saya, seorang bocah sudah terlebih dahulu membanjiri wajahnya dengan tangisan sebelum masuk ke ruangan ‘eksekusi’, yang dengan berbagai cara sang ibu berusaha meredakan tangisannya, dan senjata pamungkasnya adalah “<em>ayo jangan nangis, lihat itu ada hadiahnya kalau habis disunat”</em> mendengar itu akhirnya sang bocah berusaha diam, walau tetap saja sesunggukan tak kunjung henti.<br /><br /><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(106, 168, 79); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; "><b><a name='more'></a></b></span>Seperti itulah kita kadang kala, sebelum menghadapi sesuatu, akan melihat hal buruk yang akan dirasakan -padahal itu belum tentu akan terjadi-, selalu berfikir tidak mudah menjalaninya, selalu dihantui ketakutan-ketakutan akan kegagalan yang menanti di depan. Tidak jauh beda dengan anak yang hendak dikhitan, yang selalu berfikir rasanya pasti sakit, padahal belum ada pengalaman sebelumnya bagaimana rasanya dikhitan.<br /><br />Kita selalu melakukan sesuatu karena iming-iming akan hadiah (hasil dari keberhasilan pencapaian kita), tidak jauh berbeda dengan sang bocah yang bersedia menahan tangis dan melawan pikiran akan sakitnya ‘hanya’ karena iming-iming sebuah baju koko, sarung, peci, <em>snack, </em>dan beberapa lembar rupiah.<br /><br />Tapi tidak semua anak seperti itu kawan, ada juga yang dengan tenangnya masuk dan keluar ruangan ‘eksekusi’, tidak ada kecemasan, dan sisa rasa sakit, bahkan tidak perlu mengeluarkan air mata -untuk rasa sakit yang belum pasti-. Sama dengan orang-orang yang menjalani hidup ini dengan rasa optimis, tidak membawa ketakutan apapun dalam menjalani ‘pilihan hidupnya’, hingga mampu menjalani pilihannya dengan lebih kuat dibanding orang-orang yang lebih dulu melihat hal buruk -yang tentu saja belum pasti akan terjadi-.<br /><br />Khitanan… sebuah miniatur cara pandang menjalani hidup menurut saya, cara seseorang menyikapi sikap yang dipilih sebagai wujud ‘penerimaan’ akan pilihan hidupnya. Jadi Anda ingin memilih menjadi bocah yang mana?<br /><br /><em>Palembang, 11 Juni 2011</em>Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-61425583904089370522011-06-08T19:04:00.000+07:002011-06-08T19:04:43.534+07:00Kau Kata<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmW_4-je2emhe_oL8B9EVCURjEP5Z3Jdn2bnGZIliyTfCGTDtPiG-Cg92JNgKShNqNrl1LmCl4jHDccDUFDmGg6MLArxYCiILNrnoct5gOJsCB8ukP63nWGt6d19txTJAGW6AT63npRbw/s1600/09.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmW_4-je2emhe_oL8B9EVCURjEP5Z3Jdn2bnGZIliyTfCGTDtPiG-Cg92JNgKShNqNrl1LmCl4jHDccDUFDmGg6MLArxYCiILNrnoct5gOJsCB8ukP63nWGt6d19txTJAGW6AT63npRbw/s200/09.jpg" width="152" /></a></div>Kau kata, "Aku bukanlah pelukis"<br />
tapi kau menoreh kebahagiaan dalam duniaku<br />
menyinggahi setiap sudut kanvasku dengan harapan<br />
menjalari dengan warna-warna kerinduan<br />
Kau kata, "Aku bukanlah penulis"<br />
tapi kau semakin lihai menyihirku dalam aksara meratu<br />
mencumbui setiap ronggaku dengan keindahan<br />
melahirkan syair-syair bersayap yang membelai kecintaanUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-31691244313192820282011-05-28T15:11:00.005+07:002011-05-30T18:19:02.128+07:00Just so Tired of Being Me<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWJOhyYk1KpX38Tt_zmOEEkmk4EgSaMvgK0SlaaUOSv1ktGsl2_zXjP5A1Llf-anXgdv_5c_kRDkTeOA7TjJFyGBn21E-RM6gaNoEtjzvciBvWrj8Np6jan_mnbGNWATwjBtVl2KQk36k/s1600/menangis-air-mata-darah.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 310px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWJOhyYk1KpX38Tt_zmOEEkmk4EgSaMvgK0SlaaUOSv1ktGsl2_zXjP5A1Llf-anXgdv_5c_kRDkTeOA7TjJFyGBn21E-RM6gaNoEtjzvciBvWrj8Np6jan_mnbGNWATwjBtVl2KQk36k/s320/menangis-air-mata-darah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5611678423805328370" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(204, 102, 204);font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Ada banyak kebaikan ayah, yang dapat kita tiru, namun ada kalanya juga sang ayah mengecewakan kita</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bukan hanya mengecewakan, bahkan menyakiti, dan membuat diri kita tersiksa...</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">ingin marah, tapi kita kadang tak mampu berucap sepatah katapun</span><br /><span style="font-weight: bold;">kita berada di posisi di mana kita tak menerima keadaan ini, namun semuanya hanya menjadi harta karun yang tersimpan aman dalam sebuah peti...</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(106, 168, 79); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; font-weight: normal; "><b><a name='more'></a></b></span>Tak seorang pun mengerti yang kita rasa pada sang ayah, dan hanya mampu berkata "Sabar..."</span><br /><span style="font-weight: bold;">telah kubuktikan kata "Sabar..." sampai habis air mataku...</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Aku sabar, sampai air mataku sudah habis, tak tersisa lagi untuknya...</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Lantas kapankah kata "Sabar..." ini berhenti terucap untuknya?</span><br /><br /><br /></span>memoiminehttp://www.blogger.com/profile/16083475133851371084noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-27381628560723457722011-05-28T15:04:00.003+07:002011-05-30T18:19:34.953+07:00..........Perempuan itu merasa kesepian walaupun nyatanya dia berada di tengah keramaian...<br /><br />Kemanapun perempuan itu berlari, rasanya selalu saja "hujan" deras itu turun dan menghampirinya...<br /><br />Ada kalanya dia bersembunyi, dan berteduh dari derasnya air "hujan",<br />tapi dia tetap merasa kedinginan<br /><br />Ingin dia pergi dan berlari, mencari secercah sinar, yang kemudian akan memberinya harapan...<br /><br /><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(106, 168, 79); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; "><b><a name='more'></a></b></span>Dia benci "hujan", dia ingin berhenti dari semuanya..<br />dia ingin semuanya berakhir<br /><br />berakhir berarti mati...<br />mengakhiri semuanya dalam kepahitan...<br /><br />dan dia memilih pergi dalam kematian yang menyedihkan dipenuhi dengan hujan air mata....memoiminehttp://www.blogger.com/profile/16083475133851371084noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-51560502191069195312011-05-21T03:40:00.001+07:002011-05-22T11:14:12.293+07:00dia... (lelaki yang kembali)"....dan lihatlah, Tuhan kembali memapaskan langkah kita... Mungkin Dia punya rencana??..."<br /><br />Betapa nasib memang sudah ada garis edarnya, tak kasat mata. Ditelapakku, ditelapakmu tertulis ia. Karenanya aku tak heran, ketika disini, disebuah persimpangan lain kehidupan, tak sengaja kita beriringan. Kudapati kau lagi, lelaki. Masih dengan mata sorot mata itu dan senyum yang mampu melambatkan waktu....<br />Ahh... Tiba-tiba aku ingin tiap detik ini membeku.<br /><br /><span style="color: #6aa84f;"><b><a name='more'></a></b></span>"Wahai lelaki yang kembali, ada harap yang sembunyi tapi tak pernah mati. Ada jiwa dengan cinta yang sempat lelap, menunggu musim untuk melesap... mengepakkan sayap. Jadi siapkan saja ruang hati kita... Seluas-luasnya. Mungkin, masih bisa kita temukan lagi kenangan lama dan sisa-sisa asa yg bisa kita selamatkan nyawanya"Dqueenhttp://www.blogger.com/profile/02375629187205175535noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-14122219502891358802011-05-18T23:43:00.001+07:002011-05-22T11:11:21.404+07:00Sableng ^_^Bogor dini hari, 18 Mei 2011<br /><div align="right"><i>Ketika cerita berjejal memenuhi rongga kosong dibilikmu</i></div><div align="right"><i>Mungkinkah masih ada potongan tempat untukku? </i></div><div align="right"><i>Sekedar mengetuk ruang kosong yang pernah kau sisakan untukku</i></div><div align="right"><i>Yang pernah kau janjikan akan tetap milikku</i></div><div align="right"><br /></div><div align="right"><i>Ruangan yang pernah kita beri warna pelangi</i></div><div align="right"><i>Dengan mimpi dan harap yang kita gantung bersama</i></div><div align="right"><i>Disana….</i></div><div align="right"><i>Hingga akhirnya pelangi itu meluruh…</i></div><div style="text-align: right;"><i>Dan kita berpisah, mencari pelangi berbeda</i></div><div style="text-align: right;"><br /></div><div style="text-align: right;"><br /></div><div style="text-align: right;"></div><span style="color: #6aa84f;"><b><a name='more'></a></b></span>Malam ini, mendengar keriuhan suara kalian diujung pulau sana, melambungkan inginku bersayap, terbang dan berkumpul bersama kalian. Rasanya berabad lama terpisah dari kalian…kawan seperjalanan hidup yang memberi banyak warna disebagian perjalanan hidupku.<br /><br />Tahukah kalian betapa lama waktu yang kuhitung untuk bisa kembali pada keriuhan yang pernah kita ciptakan bersama, pada candaan yang selalu menghasilkan gelak tawa yang akan tersimpan hingga senja menjemput, pada lelucon dan saling olok yang tidak pernah sekalipun meninggalkan luka.<br /><br />Kawan…tak pernah kuucap betapa berharga waktu yang telah kita lewati bersama dimasa lalu, selalu alpa menyampaikan betapa berharga senyum yang pernah kalian beri padaku…lagi-lagi terbentur pada dinding kaku yang tercipta puluhan tahun lalu hingga rasanya sulit menyampaikan betapa berharganya pernah memiliki kalian…kalian dengan warna masing-masing, memberiku banyak pelajaran.<br /><br />Dari kalian aku belajar banyak hal….belajar menimati semua dengan santai, belajar memahami makna diam, belajar menikmati tawa walaupun beban itu tak ringan, belajar berprinsip, belajar menjaga hati, belajar arti ketulusan…dan tahukah kalian, ilmu itu belum kukuasai dengan sempurna<br /><br />Maka bolehkah kuminta sedikit waktu lagi bersama kalian? Maukah kalian menjenguk kamar kosong yang pernah kusiapkan untuk kalian?<br /><div style="text-align: right;"></div><div style="text-align: right;"></div><div align="right"><br /></div><div align="right"><i>Tertulis setelah akhirnya mendengar suara riuh kalian</i></div><div align="right"><i>Kawan-kawan sablengku ^_^</i></div><div align="right"><i>Sableng tapi mengajariku banyak hal….terima kasih</i></div>Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-66965816755354769072011-05-07T23:49:00.001+07:002011-05-08T19:33:19.531+07:00Lagi-lagi tentang MerekaDitemani hujan, Bogor 23 April 2011<br /><br />Ada banyak hal yang kudapatkan dari mereka malam ini. Dari Adi, aku belajar secara langsung bertahan dari kehilangan, hal yang paling kutakuti. Di umurnya yang baru 10 tahun, ia telah kehilangan sang ayah, hanya ibu dan sang kakak yang menemani. Tapi jangan harap akan menemukan sendu di wajahnya, di kelas dia akan selalu ceria, tak kenal menyerah untuk menyelesaikan soal matematika yang kuberi dan semangat bermain ketika bertemu bola dan lapangan.<br /><br /><span style="color: rgb(106, 168, 79);"><b><a name='more'></a></b></span>Ada Iqbal, pendiam yang sangat teliti dalam mengerjakan hitungannya. Saya melihat betapa rendah hatinya ia, dengan kemampuannya memahami pelajaran yang lebih cepat dibanding yang lain. Jangankan bersikap tinggi hati, dia bahkan dengan senang hati akan menolong saya membantu temannya yang belum paham, dan… dia lebih sabar mengajarinya dibanding kesabaran yang saya punya. Dan saya malu pada kenyataan ini.<br /><br />Seorang yang biasa saja, tidak menonjol dalam pelajaran apapun, tapi dia yang pertama akan datang membantu saat saya membawa setumpuk tugas-tugas yang harus diperiksa. Regi, mungkin biasa saja, tapi dia tidak biasa di mata saya, siswa pertama yang membuat saya merasa aman walaupun suasana kelasnya riuh dan sulit diatur. “Tenang bu, ada saya, saya yang akan jadi asisten ibu” ucapnya saat melihat saya mulai kewalahan mengatur teman-temannya yang lain. Dan tadi, di tengah gerimis hujan, dia dengan sukarela menawarkan diri menjemput 2 kawannya yang terlambat datang, yang jarak perjalanannya tidak bisa dikatakan dekat. Betapa mudahnya dia memberi pertolongan…ah matanya menyimpan banyak hal.<br /><br />=====================================================<br /><br />Mungkin itu sebagian serpihan cerita yang kusimpan tentang salah tiga diantara mereka, hampir 3 bulan bersama mereka, membagi sedikit ilmu yang kupunya. Tapi yang sebenarnya, mereka yang mengajari saya banyak hal, mengajari kelapangan hati, mengajarkan betapa mudahnya mereka memaafkan dan betapa selalu bahagia melihat mereka tersenyum tanpa beban… jika ingin belajar ketulusan, lihatlah mereka.<br /><br />Dan esok, adalah hari terakhir bertemu mereka dalam arti yang sebenarnya, esok waktu magang saya berakhir… dan sesak itu semakin terasa tiap detik berjalan waktunya menuju esok. Baru kali ini saya berharap esok tidak datang dengan cepat.<br />Dan kini waktunya membuat kotak kenangan baru… kenangan baru untuk mereka… mereka memberi banyak hal yang belum saya punyai… terima kasih nak.<br /><br />Jangan ucapkan selamat tinggal, tapi ucapkan sampai jumpa ^_^<br /><br /><br />Diselesaikan, Bogor 06 Mei 2011<br />Ditemani kicauan Kick Andy.Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7477565106419075369.post-32311982551225048542011-05-06T23:10:00.000+07:002011-05-06T23:10:18.180+07:00Inilah Mereka...<div><embed align="middle" flashvars="cy=bb&il=1&channel=1945555039051494648&site=widget-f8.slide.com" name="flashticker" quality="high" salign="l" scale="noscale" src="http://widget-f8.slide.com/widgets/slideticker.swf" style="height: 320px; width: 400px;" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent"></embed><br />
<div style="text-align: left; width: 400px;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=1945555039051494648&map=1" target="_blank"><img border="0" ismap="ismap" src="http://widget-f8.slide.com/p1/1945555039051494648/bb_t054_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=1945555039051494648&map=2" target="_blank"><img border="0" ismap="ismap" src="http://widget-f8.slide.com/p2/1945555039051494648/bb_t054_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=1945555039051494648&map=F" target="_blank"><img border="0" ismap="ismap" src="http://widget-f8.slide.com/p4/1945555039051494648/bb_t054_v000_s0un_f00/images/xslide42.gif" /></a></div></div>Deep bluehttp://www.blogger.com/profile/03807072554466093529noreply@blogger.com5