7.2.11

Al... The Black Angel


Senyumnya… melunglaikan angkasa, membuat pelangi memudar dengan pesona. Tak cukup aksara melukiskan dirinya…. Hingga riap gerimis berdesir kepayang, mabuk dalam kagum yang menghempas sekuat gelombang, menyesakkan nafas dalam rindu meresah, gelisah. Bintang bersinar di atas kepalanya, membayang sesosok malaikat dengan sayap hitam bermata sempurna. Semoga hatinya sebaik wajahnya.

Ahh.. tahukah kau teman, lelaki ini sungguh memabukkan… 

Riza

Namanya Riza, siswa SMART Ekselensia yang saya kenal secara tidak langsung karena berasal dari daerah yang sama setelah ditakdirkan berada di Bogor, hadir dengan logat Makassarnya yang masih kental, membuat saya dan kawan yang lainnya merindukan kampung halaman. Senyum khas dan tubuh kurang gemuk, jika tak ingin dikatakan cenderung kurus, menyedot perhatian selama jam makan malam. Menatapi dengan seksama cara makannya, menu yang tersaji di piringnya yang kekurangan satu menu karena keterlambatan antrian, mengingatkan adik terkecil saya yang terbiasa makan walau tanpa sayur.