21.8.11

Tugas istri sebenarnya apasihhh???


Yah anggap aj gw pembantu lo!!!
Orang yg nyuciin sm nyetrikaiin baju lo!!!
Orang yg bukain lo pintu stiap lo plng malam!!!
Gw bukan sp2 bagi lo,,,dan gw sadar akan hal itu...

Ungkapan esmosi diatas adalah kata-kata seorang teman dalam status muka buku…kalimatnya membuat saya sedikit terlonjak saat membacanya, lama menatap dan akhirnya memutuskan tidak meninggalkan komentar apapun….saya tidak punya cukup keberanian untuk mengetik walau hanya sebuah huruf.

Membaca kalimat diatas, tentu saja akan membuat semua orang yang membacanya berfikiran kalau rumah tangga mereka tidak baik-baik saja. Pilihan kalimatnya mau tidak mau menggiring pemikiran saya kalau dia merasa tidak dianggap sebagai seorang istri tetapi sekedar sebagai pembantu..apakah benar demikian?? Wallahu’alam

Oke…saya tidak punya pengalaman apapun masalah rumah tangga -yaiyalah nikah aja belum- tetapi setahu saya, pernikahan adalah separuh addien yang artinya menjadi pelengkap agama kita, bukan sebagai ajang mencari pembantu gratis sodara!!!

Walaupun akhirnya seorang perempuan setelah menikahnya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga misalnya mencuci, memasak, membersihkan rumah, dan pekerjaan remeh temeh lainnya yang mungkin biasa menjadi pekerjaan seorang khadimah, yah menurut saya itu hanya cara yang dipilihnya untuk menunjukkan bahwa ia adalah seorang istri yang bertanggung jawab terhadap urusan dalam rumahnya.

Okeee ada pendapat dari para istri-istri? Saya udah gak bisa nulis lebih panjang lagi dari ini :D

4.8.11

Selamat Ulang Tahun Sahabat



Sahabatku,

Nampaknya engkau sedang jatuh cinta (lagi)

Pada seseorang yang penuh perhatian padamu

Walau belahan jiwamu slalu setia menantimu

Sahabatku,

Engkau sedang berada di persimpangan jalan

Tuk lanjutkan perjalanan bersama belahan jiwamu

Atau menepikan hatimu sejenak

Pada si dia yang telah memesonamu

Hatimu sedang dilanda dilema

Mengikuti belahan jiwamu

Walau bahagia masih jauh panggang dari api

atau mengikuti si dia

Walau hanya bahagia semu tiada arti

Kau slalu merindukannya, kala dia sedang pergi

Namun kau slalu menjauh, kala dia sedang mendekatimu

Walau kau hanya ingin menyimpannya dalam sudut hatimu

Dan aku menjadi tumpahan amarahmu

Kala hatimu sedang terluka

Saat dirinya sedang menjauh darimu

Di hari ulang tahunmu ini

Kukembalikan hatimu yang telah kucuri, pada belahan jiwamu, selamanya

Selamat Ulang Tahun Sahabat, semoga engkau menjadi lebih dewasa dan semakin bijak ...