20.12.10

Meracik Mimpi

aku telanjang
menatap langit

dalam gelap
yang kudamba

bersembunyi
diantara helai awan

malu-malu
dari kedipan bintang

meracik bunga
untuk damai tidurmu

Ruam Rindu


siapa yang akan mengirim ribuan kata
lewat malam dan desiran angin
telah biru tulangku
ruam membekas karena rindu
ada lagikah nyanyian pagi
yang akan menjemput tangis malamku
yang masih kusisakan
dalam seonggok tissue basah laraku