17.2.11

Maaf Aku Lupa

1. Setting : Menjelang makan pagi

Suami : “Bau gosong apa ini??!! Lief, croissant-nya!!!” Suami tergopoh lari ke dapur
Istri : “Ooohhh nee, gosong dong” terbirit-birit menuju dapur dan…… telat. Croissant-nya sudah pada gosong di dalam oven.
Istri : Sorry, Lief, aku lupa.
*suami gigit jari karena tidak satupun yang masih bisa dimakan*


2. Setting : Selesai makan malam

Istri : “Mau minum apa, Lief? Teh atau kopi?”
Suami : “Koffie, alsjeblieft”
Istri membawa piring kotor ke dapur, membilasnya sebelum dimasukkan ke mesin cuci piring. Balik lagi ke ruang makan.
Suami : “Mana kopiku, Lief?”
Istri : “Oh God....sorry Lief….sorry, tunggu sebentar. Lupa”
Suami : #@$%^&*(!


Inikah Cinta???


Ini kisah tentang aku, dia dan cinta. Bagaimana pertama kali dia menggenggam tanganku??? Bagaimana dia pertama kali merangkulku??? Bagaimana dia pertama kali mengisi relung kosong hatiku???

Aku mengira mungkin semua berakhir setelah cinta meninggalkanku di awal Grey December kemarin. Aku merasa bahwa sudah tak sepantasnya aku bergaul dengan cinta lagi. Tapi ternyata tidak. Cinta tidak meninggalkanku sepenuhnya. Cinta hanya berlibur dan istirahat sejenak dari rutinitas kehidupanku yang tak mengenal logika ini.