13.12.10

Membunuh Rindu

Dalam derap deretan huruf bermakna itu
Aku menasbihkan diriku
Menyerahkan seluruhnya ke dalam deretan huruf yang terus membisu
Melafalkan seruan yang tak henti
Bagai diberondong seribu butir peluru
Rinduku tak tembus
Tetap kuat meraja
Merongrong dinding hati
Menggedornya lalu diam
Diam sesaat dan kemudian kembali merajamku dalam perih
Nafasku mulai menjemu
Satu persatu terhela dan tak kembali
Mulai bosan menghinggapi tubuhku
Aroma tubuhku berubah menjadi aroma mesiu yang menusuk
Tembus ke dalam syaraf pernapasan dan merubahnya menjadi kaku
Membeku dalam hangatnya rongga kerinduan
Satu persatu jiwa melayang
Pergi meninggi dan membiarkanku sendiri
Tergeletak perih
Menabur bara nyala dalam hatiku
Membuatkan terbakar dan membara liar
Haha, Mampus kau rindu
Sekarang kau telah habis
Terbakar jemu
Takkan ada lagi kamu yang menyiksaku
Pergilah ke nerakamu, Rindu!!!

P.S: Untuk seseorang yang telah lama merindu perihnya tatapku. Maaf aku sudah tidak bisa bersamamu.

2 komentar:

  1. jiahhh murid mas lang mulai beraksi :c: :c: :c:

    BalasHapus
  2. lho lho lho kok bwa2 nama om langit :m:

    sstttt jgn bilang2 mbak :m:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.