13.12.10

Apa Kabarmu ?


apa kabarmu, nda ?

aku memikirkanmu setiap saat
disela pagi dan cerahnya mentari
diderasnya bulir hujan rintik
diantara celahan senja
disaat malam menghujam

apa kabarmu, nda ?
apa kau baik baik saja ?
anganku sedikit terhanyut
pada sebuah cerita lama yang kau ceritakan
tentang aku dan inginmu
saat kau menyeruakkan kata
ada ikatan yang mengeratkan
mengerat asa yang telah lama ada
mengerat jiwa yang terpaut jarak
mengerat hati yang menjadi telaga cinta


adakah kau ingat, nda ?
berapa lama jarak perjalanan ini kita lalui ?
apakah harus berakhir begini ?
persis saat kita tak bisa memaksanya untuk berujung

masihkah ada amarah di hatimu, nda ?
tertelan, sembunyi di balik kepongahan
lontarkan padaku
hingga lapang ruang hangat di hatimu

sampai kapan kita akan melemparkan kata dalam diam ?
saling sahut menyahut dalam untaian kata yang tak tereja
sementara hati kita masing masing tahu
tak ada yang perlu menyalahkan
juga tak ada yang perlu mengalahkan

karena cinta adalah kita, nda
aku
kamu
bukan yang lain
bukan juga serentetan kata-kata bermakna
namun bisu dalam suara

setelah malam yang panjang
kita tetap saja enggan pada lisan
lalu cukup berkata kata lewat hati saja
hening tak berdentang

untuk yang terakhir
masih ingin ku membuka kata
apa kabarmu, nda ?
masihkah tak ada jawaban ?

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.