10.12.10

Pembodohan Oleh Televisi (?)

Sebelumnya...

********/*******

Jika Anda suka menonton TV pada malam hari, Anda akan mendapati pembodohan yang lain lagi. Selain pembodohan, yang ini lebih merugikan karena bisa membuat orang membuang pulsa atau berjudi dengan dalih mencari keberuntungan.

Ya, acara kuis tengah malam. Biasanya berdurasi satu jam. Dengan pembawa acara yang seksi dan selalu memakai pakaian yang kurang bahan. Atau acara "Lelang" di sebuah stasiun TV tanpa harus menjawab pertanyaan. Cukup mengirim SMS (Short Message Service) penawaran.
Beberapa kalimat favorit yang paling sering dikatakan presenternya:
  • Ayo kirim SMS. Kita cuma butuh satu aja SMS kamu. Satuuu aja. Dari tadi belum ada nih yang ngirim SMS ke kita.
  • Tengah malam gini, saingan tinggal dikit. Banyak yang sudah tidur. Jadi daripada nganggur cuma liatin saya, tangan yang satunya dipakai dong buat kirim SMS ke kita.
  • Kapan lagi dapat rejeki nomplok? Cuma kirim SMS, bisa dapat uang jutaan.

Diambil logikanya saja. Ditayangkan di stasiun TV swasta nasional, masa' tidak ada satu pun orang yang kirim SMS ke mereka? Saingan tinggal sedikit...? Iya dibanding siang hari. Tapi pasti ada lebih dari 1 juta orang yang masih suka melek sampai tengah malam. Kalau kirim SMS dengan tarif biasa sih gak apa-apa. Betul bisa dapat uang jutaan. Tapi kalau sekali kirim pulsa kurang 2200 rupiah? Kalau tidak beruntung malah bisa rugi sekian puluh ribu atau ratusan ribu rupiah.

Saya bisa bilang kuis itu hanya sebuah kebohongan, karena saya pernah mengirim sebuah SMS kepada mereka.
Tapi presenternya tetap saja berkata: "dari tadi belum ada yang kirim nih."

Juga soal pertanyaan yang sangat mudah, tapi gagal dijawab oleh orang yang dihubungi oleh mereka. Saya berpikir: "Jangan-jangan yang dihubungi salah satu kru TV yang ada di ruang operasional? Atau seseorang yang sudah dikenal." Lagi-lagi sebuah pembohongan jika apa yang saya pikirkan itu benar.

Kemudian respon pemenangnya yang terdengar biasa saja saat memenangkan uang 20 juta. Padahal biasanya orang bisa teriak atau pingsan jika menerima rejeki nomplok 20 juta. Saya saja sangat senang ketika memenangkan kuis di sebuah stasiun radio, meskipun hanya 150 ribu rupiah.

Pikiran saya jadinya antara dua kemungkinan. Yang menang adalah orang yang sangat kaya, sehingga uang 20 juta tidak berarti apa-apa, atau ... lagi-lagi yang dinyatakan menang sebenarnya adalah kru mereka sendiri atau orang yang berhubungan dengan acara kuis tersebut.

Dahulu, sebelum kuis SMS merebak dimana-mana, peringatan dari Depsos yang berbunyi: "Gunakan Pulsa Anda dengan Bijak" selalu ada. Apakah hanya berupa tagline selama acara berlangsung, atau muncul sebelum dan sesudah acara berlangsung. Tapi dewasa ini, peringatan itu tidak ada lagi. Apakah ini sebuah pembodohan lain yang dilakukan pihak televisi? Hanya karena mengejar keuntungan dan mencari pendapatan lebih.

Sebuah pertanyaan yang seharusnya bisa dijawab dengan tegas dan jelas oleh pihak pertelevisian.

2 komentar:

  1. memanfaatkan keluguan beberapa masyarakat, penipuan secara halus...
    mungkin seperti itu

    BalasHapus
  2. ada ga penipuan lewat sabun cuci :i:

    kok saya ga pernah dapet no undian ya...padahal saya nyuci pake sabun itu trs masa isinya coba lagi trs :i:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.