25.11.10

Dear Lie...


dear lie,
mengapa kau selalu terucapkan
keluar dari bibir yang menggoda
tanpa sanggup dielakkan
kau khianati cinta
apakah kau memang tercipta
untuk musnahkan rasa?
sehingga apa yang terpendam di hati
mampu kau tutupi?
dear lie,
ku ingin menghujatmu
menghentikan setiap racunmu
mengubur segala noda dan celamu
membungkam setiap kata yang terdengar merdu
namun rasamu bagaikan candu
yang kerap hadirkan cumbu rayu membelenggu
menyelimuti dosa yang mempesonaku

6 komentar:

  1. wuihhh dahsyat bunda :d: aku juga sering tuh tiba2 tnpa disadari eh langsung aja tuh bohong meluncur :c:

    BalasHapus
  2. yaa kadang berbohong itu diperlukan.. :c:

    BalasHapus
  3. hidden fact or white lies... gitu ya :c:

    pengen nyoba bikin puisi yg ada rimanya kayak gini aaaah :h:

    BalasHapus
  4. kadang yang tidak baik itu nikmat
    tapi ujung2nya sesat :i:

    nice poem :h:

    BalasHapus
  5. sekali kita buung katanya bakal diikuti dengan kebohongan berikutnya :c:

    BalasHapus
  6. Ummm...

    Aku percaya dengan white lie.
    Kadang ada hal-hal yang harus kita sembunyikan.
    Sejatinya ada hal-hal di dalam kehidupan yang memang tidak harus kita kemukakan dengan gamblang.

    *komen beraura bantal* :b:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.