4.3.11

Welcome home, Honey!!!



Merdu suaramu terus mengalun menyanyikan senandung lagu pop Melayu. Kau tahu bahwa aku begitu menyukai lirih suaramu yang berusaha berjinjit mencapai cengkok-cengkok rumit. Dan aku selalu tertawa melihat kau begitu berusaha menyenangkanku. Mungkin memang semua belum terlalu lama kita jalani. Hanya dalam hitungan bulan kusadari bahwa kau telah memenuhi sisi kosong hatiku dengan rindu yang terus membeludak. Tak ada lagi ungkapan "Rindumu tak sebanyak kerjaanku". Rinduku justru jauh melebihi kerjaanmu yang selalu menumpuk, sayang.

Hembusan rindu itu memilin hariku menjadi beruntai-untai rasa yang mereka sebut KEBAHAGIAAN. Apakah aku bahagia??? Aku bahkan yakin 100% bahwa inilah bahagiaku. Bahagia yang membuat hidupku terasa lebih sempurna dalam keterpurukanku setelah dihantam gelombang besar itu. Kau yang membuatku bangkit. Kaulah orangnya, sayang.

Dan disini, di penghujung senja, segurat lembayung memayungi langkah kita berdua. Meneduhkan kita dan memberi tanda bahwa kita akan segera sampai di rumah kita, sayang. Rumah yang kita rancang dengan sejuta tulus, yang kita bangun dengan pondasi cinta, dan di setiap ulir kayunya kita pelitur dengan kejujuran dan kepercayaan. Inilah rumah kita, sayang.

Dan sekarang kita bisa berkata kepada satu sama lain dengan bangga : "Welcome home, honey!!!"

P.S Aku akan tetap menunggumu, sayang. Dengan sejuta harapan untuk membangun rumah kita kelak. Kamu pasti datang kan, honey???

2 komentar:

  1. Ceeeiiiii.... :c:

    Ceeeeiiiii...... :c:

    Susah memang kalo lagi jatuh cinta.... :d:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.