5.3.11

Sayang, ingatkah kau???



Sayang, ingatkah kau??? Kala itu kau berlari di sisiku. Kan menjajari langkah kecilku. Setiap kau merasa terlalu cepat dariku, kau akan memperlambat langkahmu. Kau bisa menambah kecepatan dan meninggalkanku jauh di belakang. Tapi, kau tak pernah melakukan itu. Kau terus berusaha memperkecil langkahmu dan terus berlari kecil di sisiku. Peluhmu memang tak sedahsyat peluhku. Menurutmu langkah kecilku hanya segelintir dari beban hidupmu. Namun, kau tetap tersenyum dan menyemangatiku.

Sayang, ingatkah kau??? Kala itu kita telah mencapai tanjakan. Tanjakannya tidak terlalu tinggi, namun cukup untuk membuatku berhenti berlari dan berjalan terengah-engah. Kau tak terus berlari namun, kau ikut berhenti di sampingku. Ah tidak, kau berdiri di belakangku dan menopang tubuhku untuk kemudian mendorongnya. Kau terus menyemangatiku. Tak ada segurat lelah pun di wajahmu. Ceriamu itu menelisik ke lubuk hatiku yang terdalam dan membuatku bergumam : "Ah, betapa aku mencintaimu, Sayang."

Sayang, ingatkah kau??? Tak terhitung berapa kali kau bertanya : "Sayang, lelahkah???" Aku hanya tersenyum dan berusaha menjawab dengan gelengan meskipun aku sudah sampai di ujung lelahku. Senyummu membuatku kuat. Candamu membuat semangatku terus meroket. Setiap tetes peluh yang jatuh itu membuat rasa cintaku semakin besar untukmu, Sayang.

P.S Sayang, jangan pernah lelah untuk terus berada di sisiku ya, meskipun saat itu aku telah melambat dalam langkahku. I do love you, Honey Boo!!!

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.