16.2.11

Membunuh bintang...


Kau tidak tahu, Cinta, aku pernah melarung luka dalam lautan tanpa dermaga, aku bahkan membunuh bintang utara dan segala rasi di semesta, membuang segala petunjuk dan tanda. Hingga bila saat luka itu ingin kembali bersua, saat dia menatap ke angkasa, dia tak akan menemukan apa-apa kecuali gulita… Doaku semoga dia tak pernah menemukan jalan pulangnya…

“Dan kau, Cinta, serupa bintang yang paling terang… suatu saat jika kau benar bertandang... jangan bawa serta luka itu datang”

2 komentar:

  1. acil :a: it's kinda cute poem that I ever read :a: menyedihkan banget kata-katanya :a: asli merinding aku bacanya :a:

    BalasHapus
  2. seperti biasanya....sekelumit tapi sangat bermakna.... :h:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.