16.2.11

Just Eve


Seumpama malaikat dengan sayap hitam berpijar terang, kegelapan langit menjadi takhtanya. Singgasana tempatnya bercumbu dengan bulan, bintang dan juga semesta. Dari badai di Utara samudera… hingga ke angin semilir di pucuk-pucuk akasia… Terkesima… Menggantikan lagu-lagu malam dengan syair merdu, suaranya melambatkan sang waktu.

Bila badai pun tertunduk dalam pesonanya,
apalagi aku yang hanya seorang hawa… perlahan-lahan terbunuh damba… 

(al)

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.