23.2.11

aku kamu dan hujan


Riuh rendah suara angin menyapaku, disertai rinai-rinai bulir hujan... tengadahku melihat langit! Kelam... sejauh mata memandang tak ada satu pun kerlip bintang yang kutemui, dulu aku sangat menyukai saat-saat ini, dimana dirimu harus tertahan berada dalam pelukanku! Masih tergiang dalam benakku bagaimana manisnya kecupan yang kau berikan di keningku, lambaian tangan saat kamu beranjak pergi, saat itu aku masih berada di hati yang lain, tak pernah terpikir aku akan sangat merindukan saat-saat itu!
Dirimu selalu berkata betapa kamu mencintai hujan... hujan ini pernah membuat kita begitu dekat, mungkin kamu benar hujan telah membuat kita begitu mesra sebagai kawan! Basah namun aku menyukainya. Namun kini tiap bulir hujan ini serasa menusukku, menguakkan kembali memori yang membuat mataku terasa hangat! Merindukanmu... menyesakkan!! Dulu aku memilikimu saat aku menjadi milik yang lain, dan saat kamu memilikiku kamu pergi... seperti hujan saat datang menyejukkan, tapi saat pergi ada banyak goresan saat hujan itu datang terlalu deras, aku tak ingin melupakan indahnya hujan, tapi aku tak sanggup terus berada di dalamnya.. karena bagi hujan aku tak berarti...

1 komentar:

  1. oh my God :i: cheer up mbf :d: setiap ujung hujan selalu berakhir dengan pelangi :d:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.