11.1.11

Lonely Moon


Selelah bulan yang bersinar di akhir malam… terangnya hampir binasa, meredup dalam keluasan semesta.

Seperti itulah akhirnya kita…
Ketika dulu sudah menjadi masa lalu. Ketika kenangan hanya menjadi kertas pembungkus cerita, yang kita titipkan pada detik-detik waktu yang menua. Melesapkan diri pada angkasa berwarna jingga… doa kita hanya terburai dalam senja. Malam tak sempat menyentuhnya, apalagi memeluk setiap repihan yang tersisa.

Dan lihatlah kita kini, tak lagi seperti masa lalu yang bertabur bunga… Berpelukan dalam hujan dan kasmaran. Alpa pada geliat menggairahkan setiap sentuhan-sentuhan, kosong dari menikmati tatapan layaknya pemujaan… tak lagi mengibadahi setiap cumbu-cumbu dan berdoa tetap bisa bersatu. Bahkan membuang ritual melabuhkan di dahi, ciuman abadi kekasih hati…

Tak lagi tergelak bersama menertawakan kekonyolan kita dan sekarang hanya mampu membuat kita mengerucutkan bibir… saling mencibir.

Gairah kita padam juga… tak lagi membara seperti awal berjumpa. Seperti bulan usang di ujung malam itu… Sendirian mengaku… dingin dan bisu.

3 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.