16.7.11

You're not center of the world

“Lihat perempuan disana, kampungan banget ya bajunya.”
So what, is that a crime??!! *diam, menelan ludah*

“Kampungan banget pria itu, jalan pake celana selutut.”
Hellloooo, dit is zomer. Zomer….. summer… apapun namanya yang jelas panas tau!!! *masih diam, ambil napas dalam-dalam*

“Whaaa… gendut banget ya perempuan itu.”
Emangnya tubuh kamu ideal, seksi gitu???? *dalam hati*

“Selera musik apaan itu?!”
*kaki ngajak langkah seribu*

“Sound of Music? Filmnya orang bodoh”
*mulai ngasah golok*

Saya ini orangnya agak-agak narsis, lihat aja foto-foto saya di FB, sok imut, sok manis. Apakah saya nggak pernah mencela orang?
“Tentu saja PERNAH. Duluuu sekali saat saya masih bodoh. Tapi lebih seringnya dalam hati saja. (contoh : “Ih mbak ini alisnya kayak pemain opera Cina”) Nggak mungkin tho saya tiba-tiba nyelonong ngomong ke mbak-mbak tersebut. Kalau saya jago taekwondo, mungkin saya akan ambil resiko itu.”

Emangnya kalau dalam hati saja berarti lebih baik?
“Kalau nggak saya katakan paling tidak saya tidak bikin orang yang mendengar merasa teriritasi dengan perkataan saya. Dan satu hal lagi saya tidak peduli tentang selera orang lain. Ngapain juga, dia beli pakaian pakai duit dia, beli dvd juga nggak pake duit kamu. Ngapaian susah payah menilai selera orang.”

Menurut saya selera bukan untuk diperdebatkan. Setiap orang menemukan kenyamanan dalam gaya berpakaian yang dipilihnya. Menggilai film dengan genre tertentu atau menikmati alunan musik yang sama sekali berbeda dengan selera saya, kamu, kita, atau siapapun. That’s not a crime dan juga nggak akan buat ayam tetangga mati.

Susah payah menilai selera orang tidak akan membuat kita lebih baik. Mendiskripsikan betapa “high classnya”selera kita juga tidak menjadikan kita “center of the world.” So, kenapa harus melakukannya....? Suatu saat bisa saja kita salah kostum. Dan apakah saat itu kita berharap akan ada orang yang mengatakan betapa buruknya selera pakaian kita? Well, I don’t think so.

3 komentar:

  1. “Whaaa… gendut banget ya perempuan itu.”
    *langsung ngeluarin samuraiiii*

    BalasHapus
  2. Ckckck.... tak patuuuuuut

    BalasHapus
  3. ayoooooooo kita makan aja :c: *gak nyambung banget kan* eittts jangan nyela dong hehehhe

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.