27.2.11

Rumah Kita

Mampukah kau lupakan kisah lalu?

Berjalan lurus tanpa menengok yang terlewat

Cukup berdiri dan berjalan disana, diujung jalan menikung

Tunggu aku menghampiri, menyambut apa yang kan terberi


Jika senyum itu lupa terbawa

Sertakan sepotong pengharap agar tangis tak perlu pecah

Hingga rumah yang tertinggal tetap berdiri

Walau rayap tak henti menggerogoti tiang


Lain hari kita susuri kenangan yang tertinggal

Bersama….

Berdirikan rumah yang hampir rubuh

Hias kembali dengan birunya senyuman...


Ah…kenangan selalu saja menggoda untuk disapa...

Meminta dirakit untuk dilabuhkan ditempat baru

Apakah kau masih mengingatnya??



Bagaimana kabar rumah ini? Lama tak menengoknya, dan waktu seakan menjadikan kita lupa untuk menjenguknya...

2 komentar:

  1. maaf mbak saya kmrn msh sibuk :i: tp skrg akan sy coba untuk lebih sering menengok rumah ini :d:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.