22.1.11

tanya hati


kali ini kebodohan apalagi yang kubuat? selalu saja menuruti hasrat hatiku.. tanpa memikirkan apa ini sudah wajar? apa ini bukan hanya menjadi angin lalu? semakin hatiku berkeras, semakin banyak goresan-goresan kecil tak terlihat mengubah raut wajah manis itu menjadi bisu. dalam setiap sujudku.. aku memohon.. meminta dengan berurai linangan air mata.. kenapa harus jadi seperti ini? bukank-ah aku sudah bilang pada-Mu? Jangan buat aku terpesona jika itu takkan menjadi milikku! aku sadar aku begitu egois. mungkin ini cara-Mu membalasku.. duniaku dulu tak begini. kenapa tak Kau biarkan saja aku sendiri dalam luka-lukaku? kenapa dia Kau datangkan untuk menghiburku, setelah itu Kau ambil dia kembali? entah harus bagaimana aku menyusun puing-puing kehancuranku ini. mengayamnya menjadi satu lagi..


aku terlalu girang saat dia mengucap kata yang sama seperti yang kuelukan padanya.. tanpa berpikir aku cetuskan ide bodoh itu sampai akhirnya dia berlari.. sampai kapan duniaku terus begini? aku juga ingin mengejar mimpi seperti katamu.. aku juga masih ingin mewarnai langit biru yang kosong itu.. tapi apa kamu tahu? mengangkat kuas pun sekarang aku tak mampu! bagaimana aku melukisnya? langit biru itu sudah menjadi legam.. tanpa warna.. dengan apa aku mewarnainya? semua daya upayaku telah terkuras menangisimu.. semua warnaku telah melebur menjadi warna yang akupun tak ingin melihatnya! tak bisakah sekali lagi kau beri jasamu membantuku berdiri? menatap bintang-bintang indah yang sudah tak mampu aku temui? bagaimana aku harus melangkah jika kakiku telah kau renggut? kala kutemui jalan buntu, mungkin itulah ujung dari takdirku!!

3 komentar:

  1. wah michi rajin curcol ya :c: lanjutkaaaan!!!

    BalasHapus
  2. sabar sabar ..
    langit masih tetap biru tuh
    :h:
    *menatap langit*

    BalasHapus
  3. ingatlah bahwa disetiap ujung gelap selalu ada terang seperti pelangi yang selalu menanti di ujung hujan :m:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.