Dalam larik-larik kosong pena terisi penuh
Namun jiwa tak seluruh...
Seumpama pengelana yang pongah menjelajah dunia
Kakinya menjejak di tanah yang sama,
Tak kemana-mana...
Begitu juga ketika aku pikir
Akulah cahaya yang bisa menyelami jurang jiwamu
Aku salah ternyata...
Yang kudapati...
Perlahan-lahan aku mati membusuk di dalamnya...
jangan mati duuuunk... apalagi membusuk..... :a:
BalasHapussekalipun itu hanya seumpama :j: