22.4.12

Negeri Sepeda

Sepeda adalah jenis transportasi yang banyak digunakan oleh orang Belanda. Bukan karena miskin dan tidak mampu beli mobil tapi lebih karena kebiasaan dan kultur. Bahkan ketika Human Development Index (HDI) Belanda menempati urutan ketiga (setelah Norway dan Australia), kebiasaan bersepeda penduduk tidak pernah berubah.

Kalau anda berkunjung ke Den Haag dan duduk manis di depan kantor parlemen, bisa jadi anda ketemu dengan Prime Minister gowes sepeda, menteri atau anggota parlemen yang datang dengan sepeda. Berdasi, dengan tas laptop di boncengan atau rok pendek, sepatu high heels lengkap dengan sunglasses adalah pemandangan yang bisa dijumpai dimanapun. 



Bagian boncengan dilengkapi tas di kiri dan kanan seperti tasnya tukang pos yang saya jumpai di masa kanak-kanak saya. Bedanya bahannya tidak melulu kulit dan bisa dibeli dengan bermacam-macam motif, warna dan ukuran. Fungsinya untuk menampung berbagai macam barang. Belanjaan dari supermarket atau pasar, buku, kado, apa saja asal muat.



Ramah lingkungan, bisa parkir disemua sudut dan gratis. Nyaman dan relatif aman karena punya jalur sendiri, tidak seperti di indonesia yang mesti berjibaku dengan pengendara mobil, bus, truk dan sebagainya. Mau menyeberang, gampang, tinggal pencet knop di tempat penyebarangan, perempatan, pertigaan, dimana saja dan dijamin akan sampai di seberang dengan selamat selama tidak menerobos lampu merah yang sudah jelas-jelas merah.

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.