26.11.10

dengan segala kenaifanku sebagai lelaki


Y, kenapa kita berjalan dari satu kesalahpahaman ke kesalahpahaman yang lain? mengapa malam kita habiskan dengan berangkat dari satu cemas menuju ke kecemasan yang lain? dan, dalam pendek sumbu asmara ini, waktu bukan kita habiskan untuk saling mengenali diri, mendekatkan hati, tapi menghadirkan sosok yang bahkan tak memberi arah bagi hubungan kita.

Y, barangkali aku salah. aku tidak bisa menumbuhkan rasa nyaman kepadamu, berupa kepercayaan. engkau masih bersangsi, bahwa di hatiku yang lapang ini, ada beberapa kursi kosong, yang menanti penghuni. aku tidak bisa meyakinkanmu, tak ada kursi kosong lagi disitu. sejak kau hadir dan duduk di salah satu sudutnya, telah kusingkirkan kursi-kursi itu, agar kau dapat nyaman duduk dan menikmati keleluasaan hatiku.


di dalamnya Y, kau bisa berjingkrak-jingkrak, berguling-guling, berteriak, tertawa, mengepel, atau mengotorinya. karena sudah kuwakafkan hatiku itu untukmu, menjadi milikmu.

ya, tapi kau tidak tahu. sehingga kau masih berpikir, hatiku terlalu luas untuk kau tempati sendirian.

Y, aku menikmati keakraban lebih dari apapun. aku suka bercanda, menggoda, berbagi cerita dan kesenangan-kesenangan. dan lebih dari itu, aku menyadari, separuh dari diriku adalah ''perempuan'', sehingga aku merasa nyaman bersenda dengan mereka. kau tahu itu. tapi, tak pernah senda-canda itu kuniatkan lebih, menjadi tali untuk merangkai asmara. tidak Y. aku tak pernah punya keberanian untuk merenda sesuatu yang tak kukuasai. dan memintal asmara, bagiku adalah langkah berat, mungkin seperti gugup musa di puncak tursina.

kau tahu waktu kita pertama bertemu? iya, Y, aku gugup sekali. wajahku panas, dan dadaku seperti kehilangan oksigen: sesak dan penuh. kau bahkan menertawai kegugupanku, yang bukan saja tak berani menyentuh tangan atau keningmu seperti yang kita angankan akan kulakukan saat bertemu, melainkan aku bahkan menjauhkan mataku dari parasmu. aku bercerita, sebanyak-banyaknya, hanya untuk membuang gugup, tanpa memandangmu. tapi kau tentu tahu, ekor mataku mencari-cari dirimu, dan menemukan kamu yang selalu terkikik, geli, melihat keabegeanku.

jadi, dengan segala kenaifanku sebagai lelaki, bagaimana kau percaya aku ini seorang penggoda atau perayu? aku tak memiliki modal apapun untuk dikhawatirkan. selain kamu Y, tak ada perempuan yang bisa suka padaku, bahkan sebelum bersua. hanya kamu, itupun dengan alasan yang tak bisa kau jelaskan.

jadi, jika kau percayai rasa sukamu, seharusnya engkau juga percaya, hanya dirimulah yang bisa melihat sesuatu yang berharga di dalam diriku. bukan orang lain. dan karena itu, separah apapun aku menggoda, sekuat apapun aku memoles pesona, tak akan ada yang terpikat atau terjerat. dan karena itu, aku tak pernah melakukannya. aku tak ingin sia-sia.

Y, kesalahpahaman seharusnya membuat kita mengerti, ada ruang yang mesti kita ciptakan untuk menumbuhkan keyakinan, agar ikatan ini terjalin dengan lembut, seperti kelembutan bibirmu saat memerawani puting susuku. yakini aku, seperti aku yang meyakinimu. percayai aku, seperti aku yang mempercayaimu. bersamalah kita, terutama disaat kau tak mengerti aku, atau aku tak mengerti kamu, karena dengan tetap terhubung, kita bisa membuat kesalahpahaman malu, dan pergi, tak menggodai asmara kita lagi.

Y, jangan biarkan waktu berjalan dalam kediam dirian. karena aku tak bisa melepaskan dirimu dari batang ingatanku. karena aku tak ingin kau lepas dari hidupku...

8 komentar:

  1. aku boleh masuk di rumahmu yang luas itu nggak? yaaa itung itung bantu ngelap, nyapu dan ngepel karena sudah dikotori wanita itu (lumayan buat tambahan penghasilan):c:

    BalasHapus
  2. Goes :g:

    *seret goes keluar lapak*

    BalasHapus
  3. te ann.. :m:

    eh eh.. yang bener tuh masuk ke rumah atau di rumah si te ann? doh...babak belur neh bentar lagi.

    BalasHapus
  4. Ke rumah atuh goes goes ku sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang :f:

    BalasHapus
  5. iya iya te ann..udahlah ndak usah di edit..biar alami gitu :D

    BalasHapus
  6. terasa sendu...serasa ada seseorang yang sedang ingin menyampaikan sesuatu tapi hanya diredam dalam diam, ah pokoknya serasa pesan yang belum tersampaikan :c:

    BalasHapus
  7. aa...
    aaa...
    aaaa...
    aaaaaku....

    belum cukup dewasa untuk baca ini...
    tapi udah terlanjur baca....PLAAAKK!!
    aku ngerasa merinding disco bacanya...
    berarti tulisannya cukup mempengaruhi pembaca...
    terakhir sendu...huhuhuhu

    *ayo maen2 biar nggak sendu PLAKKK!![apasihh?soktaubanget]
    *nyeret tas pulang...belajar bikin ginian

    BalasHapus
  8. selalu keren om langit ih :d: seneng banget bcanya :d:

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.