CINTA...Lima huruf dengan sejuta makna sejuta cerita. Terkadang aku bisa menjadi bodoh karena cinta, ya karena mencintaimu. Tapi aku tak pernah surut, meskipun harus menabur garam dalam luka yang menganga.
Klise memang. Ya itulah cinta, 5 huruf yang begitu klise dengan alasan yang irasional. Namun, begitu mudahnya 5 huruf itu merubah yang irasional menjadi sesuatu yang begitu biasa, begitu umum. Begitu mudahnya 5 huruf itu merubah sesuatu yang abnormal menjadi sesuatu yang justru terlihat normal.
Tapi, justru aku menyukai ketidaknormalan yang justru ku anggap normal itu. Aku menjadi tidak normal karenamu, aku menjadi sosok yang irasional. Tapi, betapa aku menyukainya dan, aku bahkan sedetikpun tidak pernah menyesali irasionalitas dan abnormalitas yang ku rasakan ini. Aku merasa lebih rasional dengan 100% irasionalitas. Aku merasa lebih normal, jauh diatas normal.
Dan, disinilah kita, dengan sejuta ketidaknormalan dan ketidakirasionalitasan berusaha untuk menjadi jauh diatas normal, menjauh di titik puncak irasionlitas. Mungkin hal seperti ini tidak akan pernah terjadi padaku bila aku tidak pernah berani melangkahi kenormalanku.
Apakah kamu juga telah melangkahi zona aman yang disebut normal dan rasional itu???
Klise memang. Ya itulah cinta, 5 huruf yang begitu klise dengan alasan yang irasional. Namun, begitu mudahnya 5 huruf itu merubah yang irasional menjadi sesuatu yang begitu biasa, begitu umum. Begitu mudahnya 5 huruf itu merubah sesuatu yang abnormal menjadi sesuatu yang justru terlihat normal.
Tapi, justru aku menyukai ketidaknormalan yang justru ku anggap normal itu. Aku menjadi tidak normal karenamu, aku menjadi sosok yang irasional. Tapi, betapa aku menyukainya dan, aku bahkan sedetikpun tidak pernah menyesali irasionalitas dan abnormalitas yang ku rasakan ini. Aku merasa lebih rasional dengan 100% irasionalitas. Aku merasa lebih normal, jauh diatas normal.
Dan, disinilah kita, dengan sejuta ketidaknormalan dan ketidakirasionalitasan berusaha untuk menjadi jauh diatas normal, menjauh di titik puncak irasionlitas. Mungkin hal seperti ini tidak akan pernah terjadi padaku bila aku tidak pernah berani melangkahi kenormalanku.
Apakah kamu juga telah melangkahi zona aman yang disebut normal dan rasional itu???
aku nggak cuma melangkah lagi... tapi lumpat lumpat hehehe :c:
BalasHapus