Pernah nggak kalian berada di samping seorang “refugee”, duduk bersamanya serta mendengar kenapa dia bisa ada di negeri antah berantah yang begitu jauh dari tempat dia dilahirkan…??
“Kalau aku tidak pergi, bisa jadi aku sudah mati,” katanya.
“Kenapa?”
“Karena aku perempuan dan berpendidikan tinggi. Temanku mati ditembak oleh rezim penguasa tepat di sebelahku ketika kami sedang berjalan beriringan. Beruntung aku lolos dari desingan peluru yang nyaris merenggut nyawaku. Karena aku perempuan maka aku harus diam di rumah. Melanggar pasti ada konsekuensinya.”