Itu adalah motto dari PlotPoint, sebuah sekolah non akademik untuk para penulis.
Benar. Menulis adalah salah satu cara untuk menggerakkan hidup manusia. Jaman bisa berkembang dan bergerak maju seperti sekarang, itu semua disebabkan karena ada cerita yang dikarang. Imajinasi yang ditulis oleh beberapa orang.
Manusia pernah berkhayal ingin terbang seperti burung di angkasa. Manusia pernah bermimpi bisa menjelajahi kedalaman lautan dan luar angkasa. Manusia pernah berimajinasi untuk bertatap muka dan bicara dengan seseorang yang terpisahkan oleh jarak ribuan mil jauhnya. Hingga akhirnya itu semua terwujudkan melalui berbagai macam teknologi. Teknologi yang membuat jaman berkembang dan bergerak maju, awalnya berasal dari khayalan, mimpi, dan imajinasi manusia dimasa lalu.
Seandainya tidak ada manusia yang berani menuliskan mimpinya. Takut untuk menuliskan imajinasinya. Apakah jaman akan bergerak maju seperti sekarang? Semua itu bisa dimungkinkan terjadi, hanya karena ada orang yang mau menulis khayalannya dengan berani.
"Apa yang manusia bisa imajinasikan, hal itu pasti bisa terjadi." [Ralph Waldo Emerson]
********/*******
Ada cuplikan kalimat dari seorang penulis yang sempat putus asa dengan penolakan-penolakan yang diterimanya.
Dan tidak ada ruginya kau mengulangi, sesering mungkin, kalimat ini: "Tanpa aku, industri buku tidak akan pernah maju. Tidak akan pernah ada sebuah perusahaan penerbit buku, juga distributor buku, sub distributor buku, dan toko buku. Tidak pernah ada juga profesi seperti editor, penyunting naskah, dosen sastra, seorang kritikus buku, pendongeng, sutradara, hingga pengacara. Semua itu ada, semua itu berkembang, hanya karena ada seseorang yang mau dihina, disepelekan, dan selalu dibayar kurang seperti saya ini." -Doris Lessing-
Ya, dunia bergerak maju karena ada penulis-penulis seperti Anda. Yang mau meluangkan sebagian atau seluruh waktunya untuk mencetak imajinasi Anda, menuliskan pengalaman Anda, dan menerjemahkan kode-kode biner menjadi tulisan yang bisa dibaca dan dinikmati semua orang. Jadi jangan pernah berkecil hati hanya karena Anda seorang penulis yang karyanya selalu ditolak dan diabaikan. Buku 'Harry Potter' saja awalnya mengalami tiga (3) kali penolakan.
Akhir kata, semoga "Pensil Tanpa Warna" bisa menjadi ajang untuk menyalurkan kreativitas bagi semua penulis di Indonesia. Jangan ragu untuk menyebut diri Anda seorang "penulis". Kalau Anda pernah menulis sebuah surat cinta atau setidaknya email kepada seorang kawan Anda, Anda sudah menjadi seorang penulis.
Saya juga punya semacam keyakinan saat menuliskan sesuatu: semua karya seni itu bagus, termasuk sebuah tulisan. Hanya saja akan terlihat bagus atau tidaknya tergantung pada suasana hati penikmatnya (pembacanya). Tapi itu urusan mereka. Yang penting bagi seorang seniman (penulis) adalah terus berkarya. Dengan sepenuh hati tentunya.
Selamat berkarya. Mari gerakkan hidup kita dan dunia!
********/*******
Ketika kamu bicara, kata-katamu hanya bergaung ke seberang ruangan atau di sepanjang koridor. Tapi ketika kamu menulis, kata-katamu bergaung sepanjang jaman. -Bud Gardner-
Penguasa datang dan pergi. Cerita saya masih ada. -Seno Gumira Ajidarma-
Aku ingin memberitahu dunia satu kata saja. Karena tidak bisa melakukannya, aku menjadi penulis. -Stanislaw Lec-
Penulis yang baik adalah penulis yang jujur pada dirinya sendiri, otentik, berkomitmen, dan mau berkembang. -Dewi Lestari-
PS. Maaf, kalau dua (2) postingan awal di PensilTanpaWarna hanya repost :)
bagi aku, tulisan ada lukisan yang bercerita hehe...
BalasHapusAku suka tulisanmu ini Om... menambah semangat. Dan aku ikut mengamini doamu :h:
:h: nice post om...
BalasHapusjadi semangat pas baca ini :h:
Baca ini bikin saya semangat nulis niy..
BalasHapusberarti saya juga seorang penulis ya, soalnya sadar diri suka nulis ababl-abal dan ga jelas..
:k: