Dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 18 November 2010, terjadi sesuatu hal yang menurut saya lumayan hotnews. Penasaran??? Hah enggak??? Penasaran aja deh ya??? Ya??? Ya??? Oke cukup!!! Sebenarnya tanggal 18 kemarin adalah tanggal peluncuran Harry Potter Dan Relikui Kematian bagian 1 (English : Harry Potter And The Deathly Hallows Part. 1). Sebenarnya gak gempar-gempar banget seh, hanya pecintanya yang begitu gemparnya. Saya pribadi sudah menonton film ini kemarin (19/11, red). Penontonnya tidak begitu membludak namun tidak bisa juga dibilang sedikit. Hanya baris terdepan yang kosong. Mungkin karena disini ditayangkan sampai empat studio, jadi tidak begitu terpusat pada satu titik saja.
And guess what
90% penonton adalah remaja belasan tahun, yang menurut saya belum pantes nonton film ini. Tag film ini adalah remaja. Okelah, kebanyakan bagiannya tidak mencerminkan sesuatu yang BB17 atau menjurus ke dewasa. Hanya ada 2 bagian yang, menurut saya, sangat hot dan sedikit tidak pantas untuk ditonton oleh remaja 17 tahun ke bawah. Salah satunya adalah french kiss yang dilakukan Daniel Radcliff (Harry Potter) dan Emma Watson (Hermione Granger) dengan topless.
Oke, saya tinggalkan sisi norma. Saya sebenarnya enggak begitu tau ya soal Harry Potter. Meskipun saya membaca semua buku dan mengikuti semua filmnya, tapi saya bukan addict. Saya hanya sedikit tahu tentang ceritanya saja *gak mau ngaku kalo selalu nungguin HarPot keluar*.
Kalo dari segi cerita sih buat saya lumayan lah. Gak jelek, tapi juga gak spesial. WB membuat film ini secara panjang dengan dibagi menjadi dua bagian. Sangat cemerlang karena tentu WB bisa menggali pundi-pundi Rupiah yang lebih banyak dengan membagi film ini menjadi dua ketimbang hanya satu bagian saja.
Dari segi gambar jelas sudah menjadi perbincangan jauh sebelum filmnya keluar. Dengan teknologi baru yang diterapkan dalam dunia perfilman dunia yaitu 3D membuat hampir semua film action menjadikan ladang 3D sebagai eksperimen terbaru. Termasuk kreator-kreator Harry Potter. Namun saya menjatuhkan tontonan untuk yang tidak 3D saja. Karena saya termasuk orang yang gak betah nonton 3D. Bisa pusing nonton 2 jam setengah dengan kacamata 3D itu.
Tapi, film ini menghibur buat saya. Seenggaknya ada beberapa bagian yang cukup membuat saya terkejut. Berteriak. Dan sedikit sedih. But, it's not a drama movie. Gak ada lah mewek-mewekan kalo nonton nih film. Meskipun ada beberapa bagian yang drama banget, tapi bisalah dikesampingkan itu.
Film ini cocok untuk ditonton berdua atau beramai-ramai. Saya tidak menyarankan untuk nonton sendirian, kurang seru jadinya ntar. Yang jelas saya tidak menyarankan untuk membawa anak kecil untuk menonton ini. Karena, meskipun sedikit, ada adegan kekerasan disini. Meskipun adegannya cuma ular vs penyihir atau bentrok kecil antar penyihir, tapi itu bisa membekas lekat dalam ingatan mereka (anak kecil, red).
Mungkin saya sedikit salah posting. Memposting review film disini. Tapi ya sutralah. Daripada menggantung di ujung benak hahahahahahahahah :D asli gak jelas deh ahhh. Yang jelas ini termasuk film yang harus ditonton oleh pecinta Harry Potter. Karena kita gak mau kehilangan sedikit dari ceritanya, bukan?
overall rating : 3/5
And guess what
90% penonton adalah remaja belasan tahun, yang menurut saya belum pantes nonton film ini. Tag film ini adalah remaja. Okelah, kebanyakan bagiannya tidak mencerminkan sesuatu yang BB17 atau menjurus ke dewasa. Hanya ada 2 bagian yang, menurut saya, sangat hot dan sedikit tidak pantas untuk ditonton oleh remaja 17 tahun ke bawah. Salah satunya adalah french kiss yang dilakukan Daniel Radcliff (Harry Potter) dan Emma Watson (Hermione Granger) dengan topless.
Oke, saya tinggalkan sisi norma. Saya sebenarnya enggak begitu tau ya soal Harry Potter. Meskipun saya membaca semua buku dan mengikuti semua filmnya, tapi saya bukan addict. Saya hanya sedikit tahu tentang ceritanya saja *gak mau ngaku kalo selalu nungguin HarPot keluar*.
Kalo dari segi cerita sih buat saya lumayan lah. Gak jelek, tapi juga gak spesial. WB membuat film ini secara panjang dengan dibagi menjadi dua bagian. Sangat cemerlang karena tentu WB bisa menggali pundi-pundi Rupiah yang lebih banyak dengan membagi film ini menjadi dua ketimbang hanya satu bagian saja.
Dari segi gambar jelas sudah menjadi perbincangan jauh sebelum filmnya keluar. Dengan teknologi baru yang diterapkan dalam dunia perfilman dunia yaitu 3D membuat hampir semua film action menjadikan ladang 3D sebagai eksperimen terbaru. Termasuk kreator-kreator Harry Potter. Namun saya menjatuhkan tontonan untuk yang tidak 3D saja. Karena saya termasuk orang yang gak betah nonton 3D. Bisa pusing nonton 2 jam setengah dengan kacamata 3D itu.
Tapi, film ini menghibur buat saya. Seenggaknya ada beberapa bagian yang cukup membuat saya terkejut. Berteriak. Dan sedikit sedih. But, it's not a drama movie. Gak ada lah mewek-mewekan kalo nonton nih film. Meskipun ada beberapa bagian yang drama banget, tapi bisalah dikesampingkan itu.
Film ini cocok untuk ditonton berdua atau beramai-ramai. Saya tidak menyarankan untuk nonton sendirian, kurang seru jadinya ntar. Yang jelas saya tidak menyarankan untuk membawa anak kecil untuk menonton ini. Karena, meskipun sedikit, ada adegan kekerasan disini. Meskipun adegannya cuma ular vs penyihir atau bentrok kecil antar penyihir, tapi itu bisa membekas lekat dalam ingatan mereka (anak kecil, red).
Mungkin saya sedikit salah posting. Memposting review film disini. Tapi ya sutralah. Daripada menggantung di ujung benak hahahahahahahahah :D asli gak jelas deh ahhh. Yang jelas ini termasuk film yang harus ditonton oleh pecinta Harry Potter. Karena kita gak mau kehilangan sedikit dari ceritanya, bukan?
overall rating : 3/5
saya baca buku harpot :c: dan kebiasaan saya adalah klo ada bukunya maka nda nonton pilemnya :j:
BalasHapusdan jreeeng fakta penting...mpe seumur gini saya belom pernah ke bioskop :f:
Yaoloooo...memalukan...sungguh memalukan.... Tapi emang kalo diliat2 dari namanya.... Si Kolor.... oantesnya emang nonton di Misbar.... Gerimis Bubar :f: :f: :f:
BalasHapusDi makassar gak ada biskop ya??? :g:
BalasHapus@Rie
BalasHapusbener2 dah si kolor ini :n: kasian gak pernah ke bioskop :i:
@Rie
BalasHapus:i: ini tidak ada kaitannya dengan nama mba...saya males aja berada dikeramaian *tadi salah komen lapak euy* :a:
@Satria bergetar hmmm...akun yang mencurikan :m: ada koq mas/mba/om/tante *coret yang tidak perlu* tapi saya nda pernah kesana :h:
Tuh khan teman teman, si Kolor sudah terima kita panggil Kolor Yaaaaay!!!! :k: Fakta telah membuktikan :f:
BalasHapus@Rie :i: saya tetap tidak terima :e:
BalasHapustenang mBlue...aku di sisimu :c: cieee.....aku jg ndak suka di tengah keramaian gtu, tp msh pernah lah ke bioskop. Dulu...udah lamaaaaa bgt pas msh abg #halah abg#
BalasHapus@noni cemplon jadi sekarang tante dah bukan abg lagi dong :c: he'eh mba...saya beneran nda suka keramaian, klo orang suka ke mall saya nda, klo orang suka nongkrong di cafe saya mah kaga pernah injek :h:
BalasHapus@mbak deep : wah keren :j: saya juga begitu mbak :m: cuman kok ya penasaran banget gitu y sm filmnya :b:
BalasHapuspengen nonton jugaaaaa :k:
BalasHapus@mbak rei : ayo mbak :m: sy malah diajakin temen nonton lg :i:
BalasHapus