Diakah candumu wahai perempuan? Yang kau gelayari sakaunya dalam kesetiaan. Meski sakitnya mengutuki setiap sudut hatimu. Mengikisi pertahananmu melakon asmara di potongan kehidupan. Diakah candumu wahai perempuan? Yang kerap menari dan berdendang dalam lagu kepalsuan. Membutakan matamu dalam kabut celoteh rayuan. Dan kau masih menuang...dan menuang...meski hatimu sudah jenuh tak beruang.
pertamax :D
BalasHapuscandu yang memabukkan, begitukah cinta hingga kadang membuat logika tak berbatas??
Kata orang, tai kucing rasa coklat hehehe.... tapi apa iya rasa coklat? wueeek...
BalasHapuskalo kata agnes "cinta ini kadang2 tak ada logika"
BalasHapussenyumanmu bagai candu asmara menusuk jantungku :h:
BalasHapusoh salah dlu aku komennya dsni :k: tapi kok gak muncul ya komenku :e:
BalasHapuscandu emang menggoda iman, tapi nggak baik buat kesehatan :j:
BalasHapusapa sih ini anak kecil, GeJe :b:
gajah :e: aku gak geje :e:
BalasHapusjahatnya kamu :i:
@rie n bocah ga bisa gede: Senangnya melihat kemesraan kalian dilanjutin disini :f:
BalasHapus@mbak fingen : :e: apa-apaan ini :e:
BalasHapus@bocah ga mau gede: :f: :f: :f:
BalasHapuslempar mbak fingen pake tusuk sate :k:
BalasHapuskeren euy...:d:
BalasHapusYaoloh... ternyata tanpa sepengetahuanku kalian rusuh di mari yaaa :f:
BalasHapusEh ada mamaaaaak :h: makasih mamaaaaaak