karena senyummu yang tersirat samar dari balik hujan..
dan aku terus menunggu,
menunggu hujan menghapus jejakmu,
namun, iya... hujan mungkin menghapus jejakmu di tanah ini...
tapi hujan di hati ini takkan pernah mampu menghapus jejakmu dalam hidupku...
karena aku terus menunggu,
sampai datangnya mentari...
diiringi senyum dan tawa langkah ceria...
dan aku terus menunggu pelangi,
pelangi yang indah dan melengkungkan senyummu...
karena hanya kamu, yang seolah hilang tanpa jejak,
namun tetap menyisakan seonggok senyuman untuk menyapa...
dan seperti biasa, aku rindu kamu.
tetap rindu kamu.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.