Serupa bayang yang tak tergenapi, hadirmu selalu kunanti. Mencari jawab yang terbenam dalam keruh hati, adakah rasa yang tersembunyi.
Serupa bayang yang tak tergenapi, hadirmu adalah bagian terindah dari mimpi.
Menyadap bahagia dari tetes bahasa pelangi,
adakah manis yang lupa kau bagi.
Serupa bayang yang tak tergenapi, hadirmu adalah bagian terindah dari mimpi.
Menyadap bahagia dari tetes bahasa pelangi,
adakah manis yang lupa kau bagi.
:d: :c:
BalasHapus:m: hehehe
BalasHapustau aja aku lg makan yg manis2 :e:
BalasHapusserupa bayang yang tak tergenapi...*memikirkan bagaimana rupa bayang tak lengkap* :m:
BalasHapus@Vina : tau dunk, abis g bagi2 seeeeeh :c:
BalasHapus@Mblue : puisi nggak bisa dibayangkan gitu aja mblue.... halah bahasaku :m:
@mba rie: lha kan ini saya imajinasikan mba :e: itu kan ada gambarnya bayang2 nda ada kakinya hehehe
BalasHapusiya deh...terserah kamu mblue... g usah tereak2 gitu :f:
BalasHapusntar tmbh subur kamu jah klo aku bagi2 :f:
BalasHapus